Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, terlibat keributan dengan perempuan yang mengaku anak jenderal bintang 3 TNI.
Kasus ini menuai beragam tanggapan dari netizen. Bahkan netizen mengingatkan politisi PDI Perjuangan itu yang pernah memaki Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Profesor Emil Salim.
Salah satu yang menyampaikan kritik adalah pegiat media sosial gus Umar Hasibuan.
"Jutaan orang menonton saat anda maki-maki Prof. Emil Salim dan tak satupun anaknya melaporkan anda Arteria Dahlan kepolisi," tulsi Umar hasibuan dalam cuitannya.
"Sekarang saat ibu anda dimaki-maki orang anda cengeng lapor polisi. Mestinya anda introspeksi karena kebiasaan anda maki-maki orang sekarang orang maki-maki ibu anda. Karma itu nyata," lanjutnya.
Baca Juga
Politisi PDIP Ribut dengan 'Anak Jenderal', Ini Duduk Perkara Versi Arteria Dahlan
Merespons hal tersebut, Arteria Dahlan tak ambil pusing. "Ya silakan. Ini kan demokrasi," kata Arteria di Jakarta, Senin, 22 November 2021.
Arteria menjelaskan, perdebatan dirinya dengan Emil Salim karena ada perbedaan pendapat.
Baca Juga
'Anak Jenderal' Marahi Ibu Arteria Dahlan Ngaku Kenal Megawati Hingga Ketua DPRD
"Saya sama Pak Emil Salim tentunya kan kita juga ada pertentangan pandangan. Kalau ini tidak ada sama sekali pertentangan pandangan," ujarnya.
"Ini hanya masalah yang kalau kita lihat apakah pantas begitu. Silakan saja kalau mau dikaitkan," ujarnya.
Selanjutnya Arteria Dahlan sebut Prof Emil Salim sesat >>>
Perdebatan Arteria Dahlan dan Emil Salim terjadi pada acara Mata Najwa pada 9 Oktober 2019. Saat itu mereka membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang terkait Komisi Pemberantasan Korupsi alias Perppu KPK.
Dalam acara itu, Arteria terlihat beberapa kali membentak dan menunjuk Emil Salim sambil berbicara dengan nada tinggi.
"Jangan...Prof nanya saya bebas korupsi atau tidak, saya yakin. Jangan digeneralisir, Anda bisa jadi menteri karena proses politik di DPR, Pak jangan salah," ujar Arteria dengan suara meninggi.
Naja Shihab yang menjadi pembawa acara mencoba menengahi dan meminta kepada Arteria memberikan kesempatan kepad Emil Salim berbicara.
"Sebentar-sebentar kita dengarkan. Anggota DPR juga memberi contoh ke rakyat dengan cara mendengarkan secara baik," ujar Najwa.
Dalam acara tersebut, Arteria bahkan menyebut pemikiran Emil Salim sesat. Hal tersebut disapaikan Arteria saat menanggapi pernyataan Emil Salim bahwa KPK menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.
"Tidak ada Prof. Prof sesat nih," ujar Arteria Dahlan sambil menunjuk-nunjuk Emil Salim.
Saat itu Arteria menyayangkan Mata Najwa mengundang Emil Salim yang menurutnya tidak memiliki latar belakang hukum namun diminta berbicara mengenai Perppu KPK.
"Saya hanya sayangkan seorang tokoh senior yang saya hormati, dimanfaatkan untuk mengutarakan hal-hal yang sebenarnya di luar kapasitas beliau," ujarnya.
"Beliau kan ekonom tapi bicara seolah-olah ahli hukum. Jangan bicara revisi UU KPK karena DPR banyak yang ditangkap," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News