Pemerintah telah resmi menaikkan upah minimum provinsi 2022 sebesar 1,09 persen. Kenaikan gaji minimal yang kecil ini akibat kondisi perekonomian yang tumbuh melambat akibat pandemi Covid-19.
Usai ditetapkan kenaikan gaji 1,09 persen, setiap provinsi diwajibkan menyusun besaran UMP masing-masing. Saat ini sudah ada 27 provinsi yang telah menetapkan gaji minimum yang akan berlaku pada 2022.
UMP 2022 paling besar adalah di DKI Jakarta. Nilainya mencapai Rp4.453.935. Sementara yang paling rendah adalah di Jawa Tengah yakni sebesar Rp1.813.011.
Berikut daftar UMP 2022 di sejumlah daerah:
1. UMP tahun 2022 Sumatera Utara: Rp2.522.609
2. UMP tahun 2022 Sumatera Barat: Rp2.512.539
3. UMP tahun 2022 Sumatera Selatan: Rp3.144.446
4. UMP tahun 2022 Riau: Rp2.938.564
5. UMP tahun 2022 Kepulauan Riau: Rp3.050.172
6. UMP tahun 2022 Jambi: Rp2.649.034
7. UMP tahun 2022 Kepulauan Bangka Belitung: Rp3.264.881
8. UMP tahun 2022 DKI Jakarta: Rp4.453.935
9. UMP tahun 2022 Jawa Barat: Rp1.841.487
10. UMP tahun 2022 Jawa Tengah: Rp1.813.011
Selanjutnya Jawa Timur hingga Papua >>>
11. UMP tahun 2022 Jawa Timur: Rp1.891.567.12.
12. UMP tahun 2022 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Rp1.840.951
13. UMP tahun 2022 Banten: Rp2.501.203
14. UMP tahun 2022 Bali: Rp2.516.971
15. UMP tahun 2022 Kalimantan Selatan: Rp2.906.473
16. UMP tahun 2022 Kalimantan Timur: Rp3.014.497
17. UMP tahun 2022 Kalimantan Barat: Rp2.434.328
18. UMP tahun 2022 Kalimantan Tengah: Rp2.922.516
19. UMP tahun 2022 Kalimantan Utara: Rp3.016.738
20. UMP tahun 2022 Sulawesi Selatan: Rp3.165.876
21. UMP tahun 2022 Sulawesi Utara: Rp3.310.723
22. UMP tahun 2022 Sulawesi Tenggara: Rp2.710.595
23. UMP tahun 2022 Sulawesi Barat: Rp2.678.863
24. UMP tahun 2022 Gorontalo: Rp2.800.580
25. UMP tahun 2022 Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp2.207.212
26. UMP tahun 2022 Papua: Rp3.561.932
27. UMP tahun 2022 Papua Barat: Rp3.200.000.
Selanjutnya kebijakan peningkatan kesejahteraan buruh di Jakarta >>>
Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja atau buruh.
Berikut program-program peningkatan kesejahteraan pekerja di DKI Jakarta:
1. Perluasan kriteria penerima manfaat Kartu Pekerja Jakarta dari yang semula berpenghasilan UMP + 10% (sepuluh persen) menjadi UMP + 15% (lima belas persen) agar dapat menjangkau lebih banyak pekerja/buruh, sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk biaya hidup pekerja/buruh di Jakarta.
2. Anak-anak penerima kartu pekerja diutamakan mendapat KJP plus dan biaya pendidikan masuk sekolah.
3. Memperbanyak program pelatihan bagi pekerja/buruh melalui Pusat Pelatihan Kerja Daerah, Mobile Training Unit, Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, serta kolaborator.
4. Pengembangan program Jakpreneur dan pembentukan koperasi pekerja/buruh serta memfasilitasi penjualan produk yang berasal dari program dimaksud ke dalam sistem e-Order.
5. Program biaya pendidikan bagi pekerja/buruh yang terkena PHK, maupun pekerja/buruh yang dirumahkan tanpa diberikan/dikurangi upahnya.
6. Program bantuan bagi anak yang orang tuanya meninggal akibat pandemi COVID-19.
7. Program kolaborasi antara Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta dengan Asosiasi Pengusaha berupa bantuan sarana dan prasana bagi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang telah memiliki usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News