KPI Tanggapi Soal Nirina Zubir yang Merasa Dijebak TV One

  • Arry
  • 21 Nov 2021 20:50
Artis Nirina Zubir(@nirinazubir_/instagram)

Nirina Zubir mengaku merasa dijebak oleh TV One saat wawancara terkait kasus mafia tanah yang sedang menimpanya. TV One menyatakan, apa yang dilakukan sudah sesuai dengan tugas jurnalistik.

Kini Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI menanggapi kasus antara Nirina Zubir dan TV One. KPI mengaku menunggu laporan resmi dari pihak terkait untuk mengambil tindakan.

"Kalau tidak ada permintaan dari para pihak kita tidak akan kemudian masuk ke sana. Kalau ada permintaan dari para pihak bisa jadi kemudian kami akan mencoba untuk memediasi," kata Wakil Ketua KPI, Mulyo Hadi Purnomo, Minggu, 21 November 2021.

Baca Juga
Masih Kesal dengan ART Si Mafia Tanah, Kini Nirina Zubir Merasa Dijebak TV One

Mulyo mngaku KPI telah menurunkan tim untuk menelaah tayangan Apa Kabar Indonesia tersebut. "Kemarin saya meminta tim pemantauan mengkaji terlebih dahulu tapi laporannya belum sampai ke saya," ujar dia.

Meski demikian, Mulyo menilai TV One sudah menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan prosedur. "Sebetulnya tidak ada prosedur yang salah dalam talkshow itu, narsum yang dihadirkan semuanya sudah diinformasikan kepada pihak narasumber yang dihadirkan topik apa yang dibahas, dan tidak ada upaya yang menyudutkan," ucap dia.


Selanjutnya awal mula Nirina Zubir measa dijebak dan klarifikasi TV One >>>

 

Kasus ini bermula saat TV One mengundang Nirina Zubir sebagai nara sumber dalam program Apa Kabar Indonesia untuk menjelaskan kasus mafia tanah yang sedang dihadapinya. Program tersebut tayang pada 18 November.

Nirina Zubir diundang ke acara Apa Kabar Indonesia untuk menjelaskan kasus mafia tanah yang diduga melibatkan mantan asisten rumah tangga atau ART-nya, Riri Khasmita.

Saat acara, Nirina ternyata dihadapkan dengan sosok yang mengaku sebagai pengacara Riri Khasmita. Tak suka dengan hal tersebut, Nirina Zubir kemudian walk out di tengah acara.

Usai acara, Nirina mengunggah story di Instagram pribadinya.

"Sumpah kecewa banget sama TV One, Nirina nggak ngerti. TV one menjebak Nirina, live bersama seseorang yang mengaku kuasa hukum dari tersangka. yang kami ketahui, bukan dia," kata Nirina Zubir di Instagram Story, Kamis, 18 November 2021.

"Na sudah memberikan waktu banyak dari 05.30 pagi untuk wawancara dan memberikan semua pikiran dan pengalaman untuk dibagi," tuturnya.

"Kalaupun itu dia pengacara baru, oh come on.. Banyak lah pasti lawyer yang bermunculan. Tapi masa dikasih sih panggung sama TV One," kata mantan VJ MTV ini.

"Saya sangat kecewa. Saya dan pengacara meminta surat permintaan maaf dari TV One. Saya tunggu," tegasnya.

TV One sudah memberikan klarifikasi melalui surat terbuka yang diunggah di Instagram @tvonenews, Jumat 19 November 2021.

Berikut surat terbuka TV One soal disebut menjebak Nirina Zubir:

Baca Juga
Disebut Jebak Nirina Zubir, Ini Klarifikasi TV One

Jakarta, 19 November 2021

Salam hormat,

Saya Eduardus Karel Dewanto, Penanggungjawab Program Apa Kabar Indonesia Malam dan Tim, menanggapi ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, saat berdialog di tvOne dengan judul "Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat"

Berikut penjelasan kami :

1. Sama sekali tvOne tidak bermaksud menjebak, seperti disampaikan Mbak Nirina dengan menghadirkan pengacara tersangka Riri. Semata mata, kehadiran pengacara tersangka tersebut untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah.

2. Sama sekali tvOne tidak bermaksud dengan sengaja, tidak menginformasikan kehadiran pengacara tersangka. Kami memperoleh narasumber tersebut untuk memenuhi kaidah keberimbangan pun di menit terakhir menjelang on air. Sejak awal dialog seluruh narasumber sudah diperkenalkan presenter. Saat itu, Mbak Nirina juga bersedia berdialog dengan pengacara tersebut. Saat jeda komersial pun tidak ada masalah. Persoalan muncul ketika di segmen berikutnya presenter memberi waktu ke kuasa hukum tersangka.

3. Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah. Oleh karena itulah, kami menghadirkan nara sumber yang kompeten lainnya, seperti Staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana. Dari narasumber tersebut, disimpulkan semuanya setuju Mafia Tanah harus diperangi.

Demikian penjelasan kami semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah.

Terima kasih
Salam Hormat,

Eduardus Karel Dewanto
Manager Hard News Talkshow.


Nirina Zubir saat ini tengah menghadapi kasus mafia tanah yang diduga melibatkan ART-nya itu. Sebanyak enam aset tanah milik keluarganya dijual dan diubah kepemilikan menjadi nama Riri Khasmita, sang ART tersebut. Nilai asetnya diperkirakan mencapai Rp17 miliar.

Polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Riri Khasmita, Endrianto selaku suami Riri, dan tiga notaris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait