Kontroversi Mahfud MD: Antara Covid-19, Istri dan Ikatan Cinta

  • Arry
  • 17 Jul 2021 12:39
Mahfud MD(Humas/setkab)

Mahfud MD kembali mengaku kini memiliki kesempatan menonton sinetron Ikatan Cinta selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter," kata Mahfud MD di akun Twitter pribadinya, @mahfudmd, dikutip newscast.id, Jumat, 16 Juli 2021.

Dalam cuitannya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu juga mengkritisi isi cerita Ikatan Cinta. Menurutnya, penulis naskah Ikatan Cinta kurang memahami ketentuan hukum pidana Indonesia, terlebih dalam kasus pembunuhan Roy yang melibatkan Sarah dalam kisah Ikatan Cinta.

Cuitan Mahfud MD

"Pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud MD memberikan wawasan soal hukum pidana yang diterapkan dalam sinetron tersebut.

"Pembunuh Roy adalah Elsa. Sarah, ibu Elsa, mengaku sebagai pembunuhnya dan meminta dihukum demi melindungi Elsa," cuitnya.

"Dalam hukum pidana tak sembarang orang mengaku lalu ditahan. Kalau begitu nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas," lanjutnya.

Cuitan Mahfud MD soal Ikatan Cinta

Untuk diketahui, berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), keterangan terdakwa hanya salah satu dari lima jenis alat bukti yang sah. Pasal 183 KUHAP mensyaratkan minimal dua alat bukti dalam menjatuhkan pidana.

Pasal 189 ayat (1) KUHAP menyebut keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan di sidang. Keterangan itu berkaitan dengan perbuatan yang terdakwa lakukan atau yang ia ketahui atau alami.

Keterangan terdakwa di luar persidangan dapat dijadikan alat bukti jika merujuk pasal 189 ayat (2) KUHAP. Namun, keterangan itu harus didukung alat bukti yang sah dan sepanjang mengenai hal yang didakwakan kepada terdakwa.

"Keterangan terdakwa saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, melainkan harus disertai dengan alat bukti yang lain," bunyi Pasal 189 ayat (4) KUHAP.

Ikatan Cinta adalah sinetron populer di tengah masyarakat. Sejak tayang 19 Oktober 2020, sinetron ini dibintangi Amanda Manopo sebagai Andin, Arya Saloka sebagai Aldebaran, Glenca Chysara sebagai Elsa, Evan Sanders sebagai Nino, dan beberapa aktor lainnya.

Jalan cerita sinetron ini berkutat pada kasus pembunuhan Roy yang dilakukan oleh Elsa. Roy dibunuh karena enggan bertanggung jawab atas kehamilan Elsa.

Saat pembunuhan, Andin berada di tempat kejadian perkara. Ia jadi orang pertama yang dituduh sebagai pembunuh.

Seiring berjalannya cerita, ibu kandung Elsa yang bernama Sarah mengaku sebagai pembunuh. Sarah hendak menyelamatkan putrinya dari ancaman jeruji penjara.


Samakan Covid dengan Istri

Sebelum melontarkan pernyataan soal Ikatan Cinta, Mahfud MD pernah menyamakan virus Covid-19 dengan istri. Dia berkelakar virus corona sama seperti seorang istri yang tak bisa ditaklukkan oleh suami.

Mahfud mengatakan kelakar itu berdasarkan sebuah meme yang dikirimkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepadanya.

"Judulnya itu dalam bahasa Inggris. Corona is like your wife. In easily you try to control it, then you realize that you can't. Than you learn to live with it. Corona itu seperti istrimu, ketika engkau mau mengawini kamu berpikir kamu bisa menaklukkan dia. Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu," kata Mahfud dalam sambutannya di acara Halal bi Halal IKA UNS yang disiarkan di kanal Youtube Universitas Sebelas Maret, Selasa (26/5/2020).


Dikritik Bintang Emon Hingga Politisi

Kicauan Mahfud MD soal menonton Ikatan Cinta di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat alias PPKM Darurat saat Covid-19 menarik perhatian sejumlah kalangan.

Komika asal DKI Jakarta, Bintang Emon, menilai tindakan Mahfud MD menonton sinetron itu wajar dan manusiawi. Tapi, hal ini menjadi masalah ketika menteri tersebut membagi kegiatannya di tengah kondisi yang tengah mengkhawatirkan.

"Ini gue nggak nyari-nyari kesalahannya ya, kayaknya kita udah di tahap ngga usah nyari-nyari juga kelihatan kesalahannya. Gua setuju, menteri itu ya manusia biasa juga lah," kata Bintang Emon seperti dikutip dari Instagram Story, @bintangemon, Sabtu (17/7/2021).

"Jadi wajar aja menurut gue kalau pak menteri nonton sinetron. Tapi poinnya menurut gue, nggak usah cerita-cerita, kan sekarang situasi lagi kritis," kata Bintang Emon.

"Ada yang dagangannya dirazia nih, nggak boleh kerja, ada oknum galak. 'Saya habis nonton sinetron'. Bapak yang memangku kebijakan, bapak yang bertanggungjawab, terus ngaku lagi nonton sinetron kan lucu," ungkap Bintang Emon.

"Jangan kelihatan banget makmurnya. Jam 7 udah ada di depan TV, padahal ada yang jam 7 dagangannya ditarik karena udah nggak boleh dagang," ujar Bintang Emon.

Sementara itu Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi, menilai Mahfud MD tidak peka terhadap situasi yang dihadapi masyarakat.

“Kami menilai, meski dengan dalih pendidikan ilmu hukum pidana, cuitan ini membuktikan Pak Mahfud enggak peka terhadap sentimen publik dan kepentingan rakyat yang sedang kesusahan menghadapi PPKM Darurat,” ujar Nabil kepada wartawan, Jumat (16/7).

Anggota DPR RI dari Fraksi Parta Gerindra, Fadli Zon, turut berkomentar.

"Inilah kalau komando pengendalian Covid-19 tidak langsung dipimpin Presiden. Ada yang sibuk, berjibaku di lapangan, ada yg asyik nonton sinetron Ikatan Cinta. Saran saya Pak Jokowi ambil alih kepemimpinan penanganan darurat Covid-19. Semua menteri ada tanggung jawab masing-masing. Selamat nonton Pak," cuit Fadli Zon di akun Twitternya.

Sementara itu, itu musisi Fiersa Besari juga turut mengomentari pernyataan Mahfud MD tersebut.

"Sebetulnya, Star Wars dan Avengers juga enggak masuk akal. Tapi kenapa orang-orang masih nonton? Karena penonton cuma ingin sejenak melarikan diri dari kenyataan bahwa negeri yang mereka tinggali tak seindah dongeng. Karena mungkin pejabatnya terlalu sibuk nonton sinetron," kicaunya di akun Twitter pribadinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait