Hacker Bongkar Data Jenderal Bermasalah, Bareskrim Turun Tangan

  • Arry
  • 18 Nov 2021 16:22
Ilustrasi Hacker(TheDigitalArtist/pixabay)

Bareskrim akan mengusut aksi peretasan yang diakukan peretas asal Brasil yang menamakan dirinya son1X. Peretas diduga membobol data polisi bermasalah, termasuk tiga orang jenderal.

"Ya, sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada updatenya diinfokan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 18 November 2021.

Data yang mereka retas itu dibagikan melalui akun Twitternya, @son1x666. Data dikompilasi dalam sebuah file dengan format text.

Peretas pun membagikan tautan agar dapat mengunduh file data yang dinamakan "polrileak.txt" berukuran 10,27 megabita dan “polri.sql” dengan ukuran sama. Ia juga mengklaim memiliki 28 ribu informasi login dan informasi pribadi.

"Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan kredensial pekerja polri dan orang-orang yang terlibat dengannya," tulis son1x di file "polrileak" yang dia bagikan.

Baca Juga
Brasil Son 1X Retas Web Polri, Ungkap Pelanggaran Anggota Polisi Termasuk 3 Jenderal

Hacker Brasil Son 1X klaim retas data Polri

Data yang dibagikan berisi pelanggaran yang dilakukan anggota Polri. Tercantum:

Nama
Tempat tanggal lahir
Satker
Pangkat
Status nikah
Jabatan
Alamat
Pangkat terakhir
Agama
Golongan darah
Suku
pen_umum_terakhir
pen_polri_terakhir
pen_jurusan_terakhir
pen_jenjang_terakhir
rehab_no_putusan
rehab_tanggal_putusan_sidang
rehab_id_jenis_pelanggaran
id_propam
s_tgl_hukuman_selesai
s_tgl_hukuman_mulai
s_tgl_rehab_mulai
s_tgl_rehab_selesai
s_tgl_binlu_mulai
s_tgl_binlu_selesai
email
no_hp


Dari nama-nama yang tercantum, terselip nama tiga anggota Polri berpangkat brigadir jenderal.

"Jangan ragu untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan informasi mereka, mungkin mengirim do ke rumah mereka idk, gunakan kreativitas Anda hahaha xD," katanya lagi.


Selanjutnya Hacker Tak Dukung Pemerintah Indonesia >>>

 

Dalam unggahannya, peretas memberikan alasan membongkar data Polri.

"Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri, banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia.

"Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan untuk membantu dengan apa pun yang saya bisa, jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini," tulisnya.

Dalam portal tersebut, peretas juga menulis, "Pertama-tama, ini aksi yang dilakukan oleh saya sendiri, bukan anggota tim lain tempat saya berpartisipasi (mereka tidak suka kebocoran data),” tulisnya. (Baca: Peretas ‘son1x’: Ada Tiga Server Web Polri yang Saya Retas)

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait