Presiden Joko Widodo menungkapkan kenapa banjir di Kalimantan bisa berlangsung berhari-hari. Termasuk banjir yang sudah berlangsung selama 3 pekan di Kabupaten Sintang, Kalimantan barat.
Menurut Jokowi, banjir yang terjadi di Kalimantan akibat kerusakan lingkungan di daerah tangkapan hujan. Termasuk yang terjadi di Kabupaten Sintang.
"Ya itu memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Setpres, Selasa, 16 November 2021.
Baca Juga
Bikin fadli Zon Ditegur Prabowo, Sudah 3 Pekan Banjir di Sintang Masih Setinggi 3 M
Jokowi berjanji akan memperbaiki kerusakan lingkungan di daerah tangkapan hujan tersebut. Pembangunan persemaian atau nursery akan mulai dilakukan pada 2022. Pembangunan persemaian ini dilakukan agar wilayah tangkapan hujan berfungsi dengan normal kembali.
"Ya, itu yang harus kita hentikan, karena memang masalah utamanya ada di situ. Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki," ujarnya.
Baca Juga
Prabowo Tegur Fadli Zon Usai Cuit Kritik Jokowi Soal Banjir Sintang
"Nanti akan mulai mungkin tahun depan kita bangun nursery, persemaian, sehingga ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan, di catchment area. Kita perbaiki karena memang kerusakannya ada di situ," papar Jokowi.
Selain itu, Jokowi menjelaskan, banjir di Kabupaten Sintang dan sekitarnya juga terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dari biasanya.
"Dan kedua memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya," ungkap dia.
Selanjutnya kondisi terkini banjir di Sintang >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News