Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri. Pelaku pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu, masih belum terungkap hingga kini.
Fakta terbaru diungkap kuasa hukum Muhammad Ramdanu, Achmad Taufan. Menurutnya, suami dan ayah korban, Yosef Hidayah menerobos lokasi kejadian bersama adiknya, Mulyana.
"Yosef dan Mulyana jelas-jelas masuk ke dalam TKP, bahkan mengambil suatu barang sehari pasca kejadian pembunuhan. Hal tersebut disaksikan oleh Yoris yang berada di luar rumah, untuk mengambil mobil milik korban," kata Achmad, Kamis, 11 November 2021.
Baca Juga
Misteri Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Danu Temukan Gunting di Bak Penuh Darah
Menurut Achmad Taufan, fakta baru tersebut juga diperkuat dengan kesaksian putra sulung korban, Yoris. Bahkan Yoris juga sudah melaporkan kejadian tersebut saat diperiksa polisi.
"Kang Yoris menambahkan dalam keterangannya bahwa di tanggal 19 bukan hanya Danu yang masuk ke TKP, ada juga Pak Yosef dan Pak Mulyana," kata Achmad Taufan yang juga menjadi pengacara Yoris.
Baca Juga
Misteri Kematian Ibu-Anak di Subang: Danu Akhirnya Akui Ini Usai 2 Kali Diperiksa
"Itu disaksikan Yoris dan sudah kita laporkan ke polisi juga untuk diusut," ujarnya.
"Waktu itu Pak Yoris diminta mengambil mobil Yaris. Tapi sampai sana, sampai TKP, Pak Yoris tidak masuk ke dalam rumah tapi yang masuk ke dalam rumah Pak Yosef dan Pak Mul," jelasnya.
Achmad Taufan juga menyatakan, Yoris melihat aahnya membawa barang dari TKP. "Waktu itu Pak Yoris diminta mengambil mobil Yaris. Tapi sampai sana, sampai TKP, Pak Yoris tidak masuk ke dalam rumah tapi yang masuk ke dalam rumah Pak Yosef dan Pak Mul," terang Achmad Taufan.
Selanjutnya Saksi Kunci Panik >>>
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengakui saat ini salah satu saksi kunci dalam kasus ini sudah mulai panik.
"Dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," kata Kombes Erdi, Rabu, 10 November.
Saksi tersebut adalah Danu. Dalam kesaksiannya, Danu mengaku menerobos TKP dan menyatakan diperintah Banpol untuk menguras bank mandi yang penh darah. Hal tersebut terjadi satu hari paska kejadian.
"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik. Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," kata dia.
"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Baca Juga
- Sempat Dilabel Taliban, Film Animasi Nussa Sabet Piala Citra FFI 2021
- Beredar Klarifikasi Pembongkar Kargo Motor Ducati di Sirkuit Mandalika
- Resmi Mengaspal, Intip Spesifikasi dan Harga Avanza dan Veloz Terbaru 2022
- OJK Cabut Izin Usaha OVO Finance, Apa Alasannya?
- Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama dari Islam ke Hindu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News