3. Wacana 'Impor' Guru Asing
Di luar Gedung DPR, Puan Maharani juga pernah melakukan hal kontroversial. Seperti mewacanakan mengimpor guru asing.
Saat itu Puan menyatakan akan mendatangkan guru dari luar negeri untuk mengajar di Indonesia. Bahkan, menurutnya, Indonesia sudah bekerja sama dengan sejumlah negara untuk merealiasasi wacana tersebut.
Wacana ini kemudian mengundang kritik. Terutama dari para pengajar.
Karena banyak yang mengritik, tiga hari kemudian, Puan meralat omongannya. Menurutnya, pemerintah tidak mengimpor tapi mengundang guru-guru di luar negeri untuk melatih tenaga pengajar di Indonesia. Tujuannya, meningkatkan kualitas pendidikan dan guru.
4. Meminta Masyarakat Sumatera Barat Mendukung Negara Pancasila
Pada September 2020, Puan sempat dilaporkan ke polisi atas pernyataannya yang meminta masyarakat Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
Pernyataan itu dilontarkan Puan Maharani saat mengumumkan pencalonan Mulyadi dan Ali Mukhni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.
"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," kata Puan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News