Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan pemerintah terus mewaspadai munculnya varian Delta AY.4.2 atau delta plus di Malaysia.
Untuk mengantisipasinya, menurut Luhut, tidak menutup kemungkinan jika akan kembali memperpanjang kebijakan masa karantina pelaku perjalanan dari luar negeri menjadi tujuh hari. Saat ini masa karantina selama tiga hari.
“Jadi bukan tidak mungkin nanti kalau ada orang datang dari luar, bisa mungkin karantinanya naik menjadi 7 hari. Ini juga tidak tertutup kemungkinannya,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 8 November 2021.
Luhut menjelaskan, varian Delta AY.4.2 lebih ganas penularannya dibanding varian sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan kasus harian di beberapa negara.
Menurut Luhut, dalam penanganan pandemi ini, pemerintah sangat berhati-hati menerapkan kebijakan. Setiap keputusan harus dilakukan dengan mempertimbangkan pergerakan manusia dan juga kenaikan kasus.
“Ini sekarang seperti science and art. Jadi memutuskan ini seperti operasi militer, kita melihat dengan cermat. Jadi jangan ada pikiran ke mana-mana, ini kok berubah-ubah. Tidak begitu,” kata dia.
“Jadi saya mohon teman-teman di luar jangan ada pikiran sana sini tidak konsisten pemerintah, itu jauh dari itu. Kami sangat konsisten. Yang tidak konsisten itu adalah penyakitnya,” kata Luhut.
Selanjutnya varian Delta Plus belum ditemukan di Indonesia >>>
Sementara itu Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan, varian Delta AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia.
“Kami melaporkan mengenai progress deteksi disampaikan oleh Pak Menko tadi, AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Budi menjelaskan, kepastian itu didapat setelah pemerintah melakukan genome sequencing 1.500-1.800 tes per bulannya.
Meski demikian, pemerintah tetap meningkatkan penjagaan di berbagai titik perbatasan. “Kita tetap jaga. Perbatasan-perbatasan kita dijaga apalagi ini sudah Malaysia, banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia baik darat, laut, dan udara,” kata dia.
Budi menyatakan, varian Delta AY.4.2 ini juga sudah menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo. “Harus hati-hati, harus terus waspada, terutama beliau (Jokowi) baru kembali dari Eropa melihat bahwa kenaikan di Eropa itu tinggi,” kata dia.
Baca Juga
- Kesaksian Tukang Nanas: Gala Sempat Merangkak Datangi Vanessa Sambil Menangis
- Innalillahi, Anggota DPR Tertua Abdul Wahab Dalimunthe Meninggal Dunia
- Gegara Merek GoTo, Gojek dan Tokopedia Digugat Rp2,08 Triliun
- Didatangi Ketua Fraksi PDIP Usai Sindir Puan Maharani, Ini Jawaban Legislator PKS
- Sopir Vanessa Angel Main HP Saat Menyetir, Ini Ancaman Hukumannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News