Mbah Tupon, 68 tahun, warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terancam kehilangan tanah seluas 1.655 meter persegi. Tak hanya itu dia juga terancam kehilangan dua rumahnya.
Diduga Mbah Tupon menjadi korban dari mafia tanah. Hal itu terjadi usai sertifikat tanah tersebut tetiba beralih nama. Kasus ini telah dilaporkan ke Polda DIY.
Anak pertama Mbah Tupon, Heri Setiawan, menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpa ayahnya itu. Menurutnya, peristiwa ini bermula pada 2020. Saat itu Mbah Tupon hendak menjual sebagian tanah miliknya, yaitu 298 meter persegi dari total 2.100 meter persegi.
Saat itu tanah tersebut hendak dibeli anggota DPRD Bantul periode 2019-2024, Bibit Rustamto alias BR. Belakangan BR juga dilaporkan ke Polda DIY atas kasus mafia tanah.
Baca juga
Duga Ada Mafia tanah, Wanda Hamidah Bantah Tanah Rumahnya Milik Japto Soerjosoemarno
Kala itu BR ingin membeli tanah Mbah Tupon seluas 298 meter persegi.
Mbah Tupon pun kemudian berencana memecah sertifikat tanahnya. Hal itu sejalan dengan rencananya untuk menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan seluas 90 meter persegi, dan 54 meter persegi untuk gudang RT.
"Terus dipecah sertifikatnya, untuk jalan itu sudah jadi sertifikatnya," kata Heri.
Herannya, saat itu Bibit Rustamto justru menanyakan sertifikat Mbah Tupon. Dia pun berinisiatif memecah sertifikat pada sisa tanah seluas 1.655 meter persegi menjadi 4 sertifikat.
Dia berdalih sertifikat tanah itu akan atas nama Mbah Tupon dan tiga anaknya.
Namun yang terjadi, sertifikat milik Mbah Tupon justru beralih tangan dengan sosok IF. Sertifikat itu bahkan diagunkan ke bank dengan utang senilai Rp 1,5 miliar.
Ditagih Bank
Heri menjelaskan, kasus ini pun diketahui usai pihak bank mendatangi rumah Mbah Tupon. Mereka membawa salinan sertifikat yang diagunkan IF.
Menurutnya, pihak bank mengungkapkan IF mengagunkan sertifikat senilai Rp1,5 miliar. Seluruh uang pun sudah diterima IF. Namun, belakangan IF tak pernah mengangsur cicilan selama empat bulan.
Akibatnya, pihak bank melelang tanah dan dua rumah milik keluarga Mbah Tupon. Saat ini pihak bank telah melakukan lelang tahap pertama.
Selanjutnya >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News