Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belakangan ini aktif di kanal YouTube miliknya. Dia mengunggah video dan mengomentari sejumlah isu terkini.
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menilai apa yang dilakukan Wapres Gibran adalah salah satu upaya komunikasi yang dilakukan agar pbulik tidak bias dalam memperoleh informasi.
"Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar, karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres," kata Juri Ardiantoro dalam keterangannya.
Untuk diketahui, Gibran sudah mengunggah tiga video berisi monolog dirinya merespons isu terkini. Mulai dari soal Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia yang diunggah pekan lalu.
Baca juga
Beda Makna Bonus Demografi Indonesia Versi Gibran dan Anies: Peluang Emas atau Ujian?
Selain itu, Gibran juga mengomentari soal Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia. Video terakhir yang diunggah adalah membahas soal Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia.
"Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning/framing gitu sehingga bias informasi," ucapnya.
Juri menyatakan, seorang pejabat publik memiliki kepentingan menyampaikan hal-hal yang perlu diberitahukan kepada masyarakat. Terutama soal program-program pemerintah.
"Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara, salah satu pekerjaan Pak Presiden Pak Wapres, para menteri ya bicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan, masa orang bicara dilarang," ujarnya.
"Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam, yang penting pesannya sampai ke masyarakat," tutupnya.
Artikel lainnya: Ini Isi Pesan Prabowo yang Disampaikan Jokowi Saat Pemakaman Paus Fransiskus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News