Kemacetan parah terjadi di sejumlah ruas di wilayah Jakarta Utara. Sejumlah ruas jalan menuju Tanjung Priok macet total hingga Kamis, 17 April 2025 malam.
Kemacetan terpantau terjadi di sejumlah jalan seperti:
- Jalan Yos sudarso arah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok masih padat imbas antrean pintu Pelabuhan Tanjung Priok.
- Jalan Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok sampai Lampu Merah Kramat padat di jalur lambat imbas antrean truk kontainer di pintu masuk NPCT1. Sementara, di jalur cepat kendaraan padat ramai lancar.
- Lampu Merah Kramat arah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok padat imbas truk kontainer yang ingin berputar balik mengarah pintu masuk NPCT 1.
- Dari arah Plumpang ke Simpang Lima tersendat karena antrean kendaraan mengarah ke Tugu dan Islamic imbas antrean truk kontainer di pintu masuk NPCT 1.
- Dari arah Simpang Lima Semper ke Tugu Koja lalu lintas padat merayap.
- Jalan Enggano arah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok padat.
- Jalan Plumpang Raya arah Simpang Lima Semper padat.
- Jalan Syech Nawawi Al Bantani arah Lampu Merah Kebon Baru padat.
Kemacetan parah di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Ist)
Tak hanya itu, kemacetan ini juga mengular ke sejumlah wilayah sekitar seperti Kelapa Gading, Sunter, dan Kemayoran di Jakarta Pusat.
Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengungkapkan, kemacetan parah sudah terjadi sejak dini hari tadi. Hal ini disebabkan meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Penyebab kemacetan di Tanjung Priok dari dini hari ini disebabkan karena volume bongkar muat peti kemas yang tinggi," kata AKBP Donni.
Hal senada disampaikan Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Utara Hendrico Tampubolon. Dia menjelaskan, kemacetan parah ini terjadi karena adanya antrean kendaraan yang hendak masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kepadatan imbas dari antrean kendaraan besar truk kontainer masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok," ucap Hendrico.
Penjelasan JICT Indonesia soal macet parah di Jakarta Utara
Pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjelaskan kondisi yang terjadi di kawasannya. Menurutnya, saat ini masih terjadi peningkatan volume bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Volume kegiatan receiving delivery lagi tinggi, khususnya di NPCT1 (New Priok Container Terminal One)," kata Senior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Chandra Irawan.
Chandra menjelaskan, aktivitas bongkar muat ini terjadi bersamaan dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan paska pembatasan lalu lintas barang.
Menurut Chandra, tidak ada hambatan yang terjadi dalam aktivitas bongkar muat peti kemas ini. Tingginya aktivitas ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah truk yang masuk ke dalam terminal.
"Rata-rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk. Namun hari ini mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1. Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala," ujar Chandra.
Artikel lainnya: Cerai dari Baim Wong, Paula Verhoeven Tuntut Nafkah Rp3 M tapi Cuma Dikabulkan Rp1 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
