Kisah Pilu di Balik Gempita Sirkus OCI Taman Safari: Pemain Dirantai hingga Disetrum

  • Arry
  • 17 Apr 2025 06:26
Pertemuan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, dengan mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia(kementerian ham/kementerian ham)

Respons Taman Safari

Senior VP Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain, menyatakan belum bisa berkomentar.

"Kami akan tanggapi satu dua hari ke depan untuk jawabannya. Terima kasih," kata Alexander.

Namun, pada 27 Maret 2025, Taman Safari Indonesia telah memberikan pernyataan terkait pengakuan para mantan pemain sirkus tersebut.

Berikut pernyataan Taman Safari Indonesia:

Taman Safari Indonesia Group Klarifikasi Informasi yang Beredar di Media Sosial

Menyikapi beredarnya sebuah video di media sosial yang menyebut nama Taman Safari Indonesia Group dalam konteks permasalahan yang melibatkan individu tertentu, dengan ini kami menyampaikan klarifikasi kepada masyarakat, mitra, serta seluruh pemangku kepentingan.

Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan ex pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut.

Perlu kami sampaikan bahwa Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud. Kami memahami bahwa dalam video tersebut terdapat penyebutan nama-nama individu.

Namun, kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan. Adalah hak setiap individu untuk menyampaikan pengalaman pribadinya, namun kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum.

Taman Safari Indonesia Group selalu berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan hukum, serta etika bisnis yang bertanggung jawab. Selama lebih dari 40 tahun, kami senantiasa mengutamakan konservasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara.

Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait