Polemik ijazah dan skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo terus bergulir. Universitas Gadjah Mada kini buka suara soal tudingan yang terjadi. Termasuk menjelaskan penggunaan font Times New Roman yang pada saat itu belum ada.
Tudingan ini dilontarkan mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar. Dia menyatakan, lembar pengesahan di sampul skripsi Jokowi menggunakan fon Times New Roman. Padahal jenis huruf itu belum ada pada 1980-an hingga 1990-an.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli," kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dikutip dari situs resmi UGM, ugm.ac.id, Senin, 24 Maret 2025.
"Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” jelasnya.
Skripsi Joko Widodo (Jokowi) (UGM)
Sigit pun menjelaskan penggunaan jenis huruf yang mirip Times New Roman. Fon itu digunakan di sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi.
Menurut Sigit, sampul dan lembar pengesahan dibuat di tempat percetakan, yang saat itu sudah bermunculan di sekitar UGM. Percetakan itu seperti Prima dan Sanur.
Baca juga
KM BEM UGM Nobatkan Jokowi Sebagai Alumnus Paling Memalukan
“Fakta adanya mesin percetakan di Sanur dan Prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” ujarnya.
Sigit menjelaskan, untuk isi skripsi setebal 91 halaman itu ditulis menggunakan mesin tik.
“Ada banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Senat Fakultas Kehutanan, San Afri Awang. Menurutnya, dia juga menggunakan fon mirip Times New Roman di sampul skripsinya.
Foto Jokowi saat wisuda UGM (UGM)
"Saya masih ingat waktu saya buat cover (skripsi), lari ke Prima. Di zaman itu sudah ada tempat cetak sampul yang terkenal, Prima dan Sanur. Soal diketik pakai mesin komputer, jangan heran di sekitar UGM juga sudah ada jasa pengetikan menggunakan komputer IBM PC. Saya sempat pakai buat mengolah data statistik,” kata kakak angkatan Jokowi ini.
Rekan seangkatan Jokwoi, Frono Jiwo, mengungkapkan, Jokowi sebagai sosok pendiam. Namun juga kerap mengundang tawa lawan bicara.
"Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.
Baca juga
Dinobatkan Jadi Alumnus UGM Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan Etika dan Sopan Santun
Frono pun membenarkan skripsi Jokowi itu. Menurutnya, dia siap membandingkan cetakan skripsinya dengan milik Jokowi.
"Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” ujarnya.
Frono menjelaskan, dia lulus bareng Jokowi. Mereka pun sama-sama melamar ke PT Kertas Kraft Aceh (Persero).
“Kami bertiga, Pak Jokowi, saya dan almarhum Hari Mulyono (adik ipar Jokowi) bareng-bareng masuk kerja."
"Setelah Pak Jokowi menikah, Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono yang masih bertahan,” kenangnya.
Artikel lainnya: Daftar 31 Dubes yang Akan Dilantik Prabowo, Ada Politisi PDIP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News