Pernyataan Gus Yaqut sempat menuai protes dari sejumlah pihak. "Itu bukan hadiah, itu adalah keharusan karena kita negeri ini berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurutnya, Kemenag harus mengayomi seluruh agama. Jadi tidak tepat jika Kemenag hanya berurusan dengan NU.
"Sehingga tentu semua agama sangat penting untuk diayomi. Jadi bukan hanya untuk NU, tapi semua agama dan semua organisasi keagamaan itu diayomi oleh pemerintah lewat Kementerian Agama," jelasnya.
Baca Juga
Kontroversi Kemenag Hadiah Untuk NU, JK Hingga Muhammadiyah Protes Gus Yaqut
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, juga menyatangkan pernyataan Gus Yaqut tersebut. Menurutnya, pernyataan itu berbahaya dan keliru.
“Dengan segala hormat dan kerendahan hati, tentang pernyataan Pak Menteri Agama tentu itu hak beliau. Meski saya pribadi dapat menyatakan bahwa komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit kenegarawanan,” kata Helmy, Minggu (24/10).
“Kemenag hadiah negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau hanya untuk umat Islam,” imbuh dia.
Sementara, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyatakan, Kemenang harus adil kepada semua agama dan organisasi kegamaan lainnya.
"Saya tidak tahu apa maksud dan tujuan menteri agama membuat pernyataan tersebut," kata dia.
"Setahu saya sejarah Kementerian Agama berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Agama," lanjut Abdul.
Meski demikian, Muhammadiyah tidak akan mempertanyakan langsung maksud pernyataan Gus Yaqut. "Banyak hal lebih penting yang harus diurus Muhammadiyah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News