Versi Bos Bursa Efek Indonesia
Direktur Utama BEI, Iman Rachman menjelaskan, ambruknya IHSG tidak serta-merta terjadi imbas kebijakan pemerintah. Menurutnya, ambruknya IHSG terjadi akibat dinamika perekonomian global.
"Kalau kita lihat, menurut saya ini sudah terjadi sejak minggu lalu. Jadi sebetulnya kita boleh mengajar beberapa memang isu-isu global terjadi. Sebagaimana kita lihat. Dan juga beberapa hal yang terjadi saat ini. Kita wait and see," kata Iman.
"Indeks kan akumulasi berbagai hal, tidak hanya domestik, kalau fundamental perusahaan semuanya bagus nggak ada isu. Yang terjadi itu persepsi mengenai kondisi bursa efek kita," tutupnya.
Versi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan, ada 3 hal yang menjadi penyebab ambruknya IHSG.
Pertama, menurut Airlangga kondisi ini ditenggarai investor yang masih menunggu kepastian beberapa kebijakan seperti rapat FOMC bank sentral AS. Kedua, investor juga menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang menyebabkan adanya ketidakpastian.
"Itu kita lihat secara global, kan besok ada FOMC Meeting dan tentu market masih menunggu yang kedua juga rapat gubernur Bi akan ditunggu publik," kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan.
FOMC atau Federal Open Market Committee adalah rapat yang diadakan secara rutin oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Rapat ini menentukan kebijakan moneter AS seperti target suku bunga hingga menentukan arah kebijakan moneter AS.
Penyebab ketiga menurut Airlangga adalah beberapa emiten juga mencatatkan kinerja keuangan yang buruk. Bahkan satu grup besar mengalami penurunan yang cukup dalam.
"Ketiga ada saham-saham yang turun akibat laporam keuangannya atau informasinya sudah keluar. Satu grup lah, yang turunnya cukup dalam," kata Airlangga.
Ambruk Gegara Isu Airlangga dan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet
Ambruknya IHSG ini juga banyak dikaitkan dengan kabar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, Sri Mulyani takkan mundur dari jabatannya.
"Saya pastikan bahwa Bu Sri Mulyani tidak akan mundur. Dan fiskal kita kuat," tegas Dasco.
Hal yang sama juga disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Wibawa Satria.
"Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pengunduran diri Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar alias hoaks," kata Hariqo dalam videonya di akun Instagram Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Airlangga Hartarto pun buka suara soal isu tersebut. Ketum Partai Golkar itu membantah akan mundur dan masih tetap fokus bekerja seperti biasa.
“Tidak ada rencana mundur. Ibu Sri Mulyani, saya sudah komunikasi tadi siang, Ibu juga sedang bekerja penuh. Jadi itu hoaks,” kata Airlangga.
Sementara Sri Mulyani juga akhirnya buka suara soal isu dirinya bakal mundur dari Kabinet Merah Putih.
"Saya juga menegaskan, banyak rumor mengenai posisi saya. Sampai sekarang saya tetap fokus menjalankan tugas negara, kepercayaan presiden untuk kelola APBN dan keuangan negara secara profesional," kata Sri Mulyani di Jakarta.
"Jadi tegaskan, saya ada di sini berdiri dan tidak mundur. Saya tegaskan saya mengelola APBN dan bersama-sama tim Kementerian Keuangan terus menjaga keuangan negara, kami ada di sini, kami bertanggung jawab jaga keuangan negara," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News