Banjir kiriman dari Bogor menerjang Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan telah mempersiapkan dalam menghadapi banjir kiriman ini.
"Saya bersyukur stakeholder atau dinas terkait, mereka sejak awal sudah mempersiapkan, baik itu urusan sosial, urusan sumber daya alam," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Pramono menjelaskan, banjir yang terjadi di Jakarta ada tiga jenis. Yakni banjir lokal, banjir kiriman, dan banjir rob.
Baca juga
Banjir Kiriman dari Bogor Terjang Jakarta, 28 RT Kebanjiran Hingga 1,5 Meter
Untuk banjir lokal, menurut Pramono, Pemprov Jakarta sudah mengantisipasi dengan mengeruk lumpur di aliran sungai. Selain itu juga mengaktifkan lagi sumur resapan.
"Banjir kiriman sebenarnya sudah berkurang banyak, dibandingkan dulu-dulu. Karena sudah ada 2 waduk, Cimahi dan Sukamahi, tapi belum cukup," ujar Pramono.
Pramono menjelaskan, saat ini banjir kiriman yang menerjang Jakarta sudah berangsur surut.
"Tadi pagi saya dilaporkan oleh Pak Sekda dan kepala dinas dan wali kota terkait, bahwa sekarang ini mulai penyurutan," ujarnya.
"Tapi kita tetap waspada, jangan sampai karena bulan puasa, nanti ada dampak sampai buka puasanya terganggu misalnya," tutur dia.
Artikel lainnya: SAR Akhirnya Evakuasi Jenazah Lilie dari Puncak Carstensz, Siang Dibawa ke Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
