Dalam beberapa pekan terakhir, aksi Indonesia Gelap beserta tagarnya viral sebagai protes atas program dan kebijakan pemerintah. Fenomena ini mendapat respons dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menilai, kondisi Indonesia saat ini cukup baik. Meski memang terjadi berbagai permasalahan.
"Kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengeklaim sana-sini," ujarnya dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Luhut menilai, permasalahan yang kini dialami Indonesia, juga dialami negara lain. Salah satunya terkait isu minimnya lapangan pekerjaan.
Baca juga
BEM SI Akan Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' Pada 20 Februari
"Ada orang bilang wah di sini lapangan kerja kurang, di mana yang lapangan kerja enggak kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah," ucapnya.
Luhut menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam saat terjadi permasalahan lapangan kerja. Menurutnya, pemerintah telah memberdayakan 300 orang generasi muda yang bekerja di Perum Peruri untuk mengelola GovTech.
"Jadi kita harus lihat ini. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga juga bahwa we are doing right gitu, we are doing so good so far," tuturnya.
Untuk diketahui, gerakan Indonesia Gelap ini muncul sebagai respons dari masyarakat terhadap kebijakan dari pemerintah. Seperti pada saat langkanya gas LPG 3 kg, efisiensi anggaran, hingga pemangkasan tunjangan bagi dosen dan tenaga pendidik.
Kondisi ini memicu aksi dari mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia pada 17 Februari. Mahasiswa pun rencananya masih akan berdemo dengan tajuk Indonesia Gelap.
Artikel lainnya: Ada Pelantikan Kepala Daerah, Simak Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana Merdeka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News