Kasus Mayat dalam Koper di Ngawi: Pelaku Didiagnosis Idap Psikopat Narsistik

  • Arry
  • 4 Feb 2025 11:54
Penemuan mayat dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur(ist/ist)

Polisi terus melanjutkan kasus pembunuhan Uswatun Khasanah yang mayatnya dimutilasi dan dimasukkan ke koper di Ngawi, Jawa Timur. Pelaku, Rohmad Tri Hartanto kini didiagnosis mengidap psikopat narsistik.

Kondisi itu terungkap usai polisi memeriksa psikologi Rohmad Tri Hartanto alias Antok, pelaku pemutilasi Uswatun Khasanah. Hasilnya, Antok didiagnosis mengidap kepribadian psikopat narsistik oleh psikolog forensik.

"Kita juga melakukan serangkaian tes psikologi terhadap pelaku. Didapati hasil dari tes psikologi ini oleh psikolog forensik antara lain termasuk dalam golongan psikopat narsistik," kata Dirreskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Farman, di Mapolda Jatim, Senin, 3 Februari 2025.

"Secara keilmuan, nanti kami hadirkan langsung psikolognya yang bisa menjelaskan apa itu psikopat narsistik. Yang jelas, psikopat ini pada saat melakukan (tindakan kejahatan), dia anti-sosial, tidak punya perasaan iba terhadap korban apabila sudah merasa ketersinggungan. Intinya, emosinya meledak-ledak dan keibaannya kurang," jelasnya.

Baca juga:
Identitas Mayat Dalam Koper Merah Terungkap: Uswatun Khasanah

"Hasil dari psikolog itu karena pelaku ini kelihatan tenang dalam melakukan itu (mutilasi) kelihatan tenang dalam melakukan itu tidak ada rasa keraguan, tidak ada rasa iba terhadap korban sehingga digolongkan sebagai psikopat," tambahnya.

Kasus mutilasi ini terungkap saat ditemukan koper merah berisi jasad Uswatun di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis, 23 Januari. Saat itu kondisi korban tanpa busana.

Hubungan pelaku dan korban diketahui bukan suami istri. Namun pelaku yakti Antok, mengaku sebagai suami siri korban ke tetangga kos korban.

Hal itu dilakukan agar dia bisa dengan mudah masuk ke kos-kosan korban. Polisi tidak menemukan bukti terkait pernikahan siri tersebut.

"Hasil dari penyelidikan kami [Rohmad] sudah punya keluarga, ada istri dan memiliki anak," ujar Farman.

"Sisi lain mungkin yang baru kita ketahui si tersangka ini juga merupakan salah satu ketua ranting dari salah satu perguruan pencak silat yang ada di Tulungagung," jelas Farman.

Artikel lainnya: Brightgas Pink 3 Kg Bakal Gantikan Gas Melon LGP 3 Kg? Ini Kata Pertamina

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait