Di media sosial ramai beredar produk LPG 3 Kg nonsubsidi warna pink merek Bright Gas. Produk ini disebut-sebut bakal menggantikan LPG 3 Kg warna hijau alias gas melon.
Kabar ini mencuat di tengah keresahan publik terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 Kg hijau. Hal ini imbas dari kebijakan baru pemerintah yang tak lagi mengizinkan pengecer menjual gas melon.
PT Pertamina Patra Niaga menegaskan, informasi yang beredar tersebut tidak benar. Pertamina manyatakan, produk Bright Gas hanya tersedia dalam dua kemasan, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.
“Itu adalah informasi tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan yang dikutip dari laman Indonesia.go.id, Selasa, 4 Februari 2025.
Heppy menyatakan, foto yang beredar kemungkinan berasal dari tahun 2018. Sebab saat itu Pertamina tengah uj coba pasar untuk penjualan Bright Gas 3 Kg.
“Betul (saat uji pasar), sepertinya foto 2018,” jelasnya.
Untuk diketahui, uji coba penjualan Brigh Gas 3 kg digelar di Jakarta dan Surabaya. DI Jakarta, pertamina menyediakan 2.000 tabung, sedangkan di Surabaya dengan 1.000 tabung.
Saat ini pemerintah tengah menerapkan kebijakan baru. Penjualan LPG 3 kg tak tak lagi diedarkan di pedagang eceran.
Pemerintah kini mewajibkan pengecer untuk beralih menjadi pangkalan resmi agar distribusi lebih tercatat dan harga tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
“Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) terlebih dulu,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung.
Artikel lainnya: Viral Bandar Narkoba Ngaku Setor Rp 190 Juta Bulanan ke Polisi, Ini Kata Polda Sumut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
