Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memastikan tak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk. Total ada 67 penumpang dan awak yang terdapat di dua armada itu.
"Pada pagi ini, dengan sangat sedih saya mengucapkan, tidak ada yang selamat pada kecelakaan pesawat ini. Ini adalah waktu yang begitu gelap dan menyedihkan bagi ibukota negara kita," kata Trump dikutip dari AFP, Jumat, 31 Januari 2025.
Namun Trump belum membeberkan penyebab kecelakaan tersebut. Dia memerintahkan Badan Aviasi Federal AS (FAA), Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Militer AS untuk menginvestigasi kecelakaan tersebut.
"FAA, NTSB, Militer, hingga Kementerian Transportasi akan menginvestigasi kecelakaan ini. Kita akan bekerja keras, untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan ini," kata Trump.
Baca juga
Pesawat American Airlines Terbelah Dua Usai Tabrakan dengan Heli Black Hawk
Insiden tabrakan American Airlines dan Heli Black Hawk terjadi di atas Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Rabu, 29 Januari 2025 pukul 21.00 waktu setempat.
Pesawat American Airlines dengan nomor 5342 tengah dalam perjalanan dari Wichita, Kansas, menuju Washington DC.
“Tabrakan terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat, tepat saat pesawat mendekati landasan pacu,” demikian laporan BBC.
Akibat tabrakan tersebut, pesawat terbelah dua dan jatuh ke Singai Potomac, yang saat itu dalam kondisi beku sebagian. Laporan NBC 4 Washington menyebutkan, sebagian bangkai pesawat ditemukan di kedalaman sekitar dua meter.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat American Airlines tengah membawa 60 penumpang dan empat awak. Sementara helikopter UH-60 Black Hawk mengangkut tiga personel militer.
New York Post melaporkan, helikopter milik Angkatan Darat AS tersebut berpangkalan di Fort Belvoir, Virginia. Saat itu heli tersebut tengah menjalani latihan ketika tabrakan terjadi.
Artikel lainnya: 13 RT di Jakbar Masih Tergenang Banjir, 2.784 Warga Mengungsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
