Kasus kecelakaan maut yang diduga melibatkan MSK, anak ASN Kementerian Pertahanan, memasuki babak baru. Kini, sopir Toyota Innova yang menggunakan pelat dinas Kemenhan itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya sudah (tersangka)," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto kepada wartawan, Senin, 27 Januari 2025.
Joko menjelaskan, saat ini MSK masih dalam perawatan di rumah sakit. "Masih penyidikan lah, intinya sudah naik tersangka. Sementara belum (tersangka diperiksa) karena masih dalam perawatan," terang Joko.
Kecelakaan maut ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 01.30 WIB di Jalan Palmerah Dalam, Jakarta Barat. Dalam kecelakaan itu MSK menabrak pejalan kaki, motor, dan mobil.
Baca juga
Satu Korban Kecelakaan Mobil Pelat Dinas yang Disopiri Anak PNS Kemenhan Meninggal
Akibat insiden itu, pejalan kaki berinisial TR meninggal dunia usai menjalani perawatan. Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk MSK.
"Tinggal 1 (yang dirawat di RS), penumpang Grab inisial ME. Untuk yang lainnya sudah pulang ke rumah," kata Joko.
"Untuk kondisi korban, itu bagian medis (yang berhak menjelaskan)," tambahnya.
Kecelakaan ini bermula saat Toyota Innova yang dikemudikan MSK melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II, Palmerah, Jakbar. Setiba di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR yang baru saja menurunkan barang di pinggir jalan.
MSK tak menghentikan mobilnya. Dia terus memacu Innova berpelat dinas Kemenhan itu ke Jalan Palmerah Barat. Di sana, dia kembali mengalami kecelakaan usai menabrak pengendara motor berinisial TN.
Meski sudah menyebabkan dua kecelakaan, MSK kembali memacu mobilnya. Hingga akhirnya terjadi adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.
Artikel lainnya: AKBP Bintoro Bicara Soal Tuduhan Memeras Anak Bos Klinik Prodia Rp20 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
