Mendiktisaintek Satryo Buka Suara: Bantah Main Pecat, yang Ada Mutasi

  • Arry
  • 21 Jan 2025 10:29
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro(kemenpan rb/menpan.go.id)

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro akhirnya buka suara usai didemo pegawainya sendiri. Menteri Satryo dituding sewenang-wenang dalam jabatannya hingga main pecat anak buahnya.

Satryo menjelaskan, demo ASN Kemendiktisaintek dipicu pihaknya melakukan mutasi besar. Mutasi dilakukan lantaran ada pemisahan kementerian.

"Demo itu terkait dengan kami yang sedang mengadakan mutasi besar-besaran di kementerian. Karena jadi 3 menteri, kita perlu banyak orang kemudian kita ingin membenahi," kata Satryo di Bandung, Senin, 20 Januari 2025.

Pada era pemerintahan Prabowo Subianto, terdapat tiga kementerian baru yakni Kemendiktisaintek, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada era Pemerintahan Jokowi, tiga kementerian ini tergabung dalam Kemendikbudristek dan Dikti.

Baca juga
Viral ASN Kemendikti Demo Minta Diselamatkan dari Menteri Tukang Tampar dan Pecat

Dia pun menegaskan tidak ada arogansi dalam keputusannya itu. "Tidak ada (arogansi)," ucapnya.

"Demo itu (karena) mutasi besar-besaran karena pecahnya tiga menteri akan perbanyak orang," jelasnya.

"Kemudian kita ingin membenahi, Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah, kita adakan mutasi yang cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," jelasnya.

Satryo menjelaskan, seharusnya jika ada persoalan sebaiknya dibicarakan daripada harus unjuk rasa. Apalagi ASN tidak diperbolehkan melakukan demo.

"Iya karena kalau dilihat dari UU ASN maka pegawai ASN itu kan tidak boleh melakukan demonstrasi atau unjuk rasa," jelasnya.

Baca juga
Menteri Satryo Didemo ASN Kemendikti Saintek, Ini Duduk Perkaranya: Bermula dari Meja

"Orang kita juga satu kantor, kan lebih baik kita bicarakan saja, sampaikan, tidak perlu unjuk rasa. Jadi kalau unjuk rasa itu memang ada aturannya yang melarang mereka unjuk rasa," lanjutnya.

"Iya tadi kan itu untuk membuat pemahaman yang sama kami dengan mereka, ke depan kita masing-masing lah kita berkomunikasi, kan satu kantor juga, kita bisa ketemu setiap saat, bicara setiap saat, masing-masing kan juga punya atasannya dan bisa diskusi kan," ucapnya.

"Jadi setiap persoalan dibicarakan baik-baik, toh kami sebagai pimpinan juga selalu mendengar aspirasi dari kalangan kita. Kalau ada masalah sampaikan, kita bisa selesaikan, jangan kemudian dibawa ke unjuk rasa yang sebetulnya itu mencederai orang-orang yang berkantor, ASN," ujar dia.

Satryo juga mengaku sudah berbincang dengan dua pegawai yang demo. Salah satunya Neni Kartika yang mengaku diberhentikan mendadak.

"Informasi terkait dengan tadi pagi ada aksi di kementerian dengan tuntutan adanya perlakuan yang tidak pada tempatnya terhadap karyawan, untuk itu malam tadi pukul 20.00 WIB, saya mengundang dua tokoh aksi tersebut, yaitu Saudari Neni dan Saudara Suwitno. Kami undang ke kediaman kami, kita berbicara berdiskusi dengan jajaran kami dari Kemendiktisaintek," jelasnya.

"Memang cukup banyak staf yang dimutasi dan ditempatkan kembali, itu yang kami sampaikan untuk dipahami dan kami mengatakan ke mereka berdua, kami ini akan terus bekerja ke depan, supaya kementerian ini mampu menjalankan amanah yang diberikan presiden," ujarnya.

"Kita tidak pernah memecat siapa-siapa, yang ada kementerian mengadakan mutasi atau rotasi itu sesuatu yang memang umum dikerjakan di institusi lembaga baik pemerintah ataupun nonpemerintah," ujarnya. 

Artikel lainnya: Cerita Petugas Damkar, Kini Tak Hanya Padamkan Api, tapi Juga Berburu Setan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait