5 Pengakuan Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana: Dendam, Diludahi, Ditusuk di Motor

  • Arry
  • 17 Jan 2025 10:59
Aktor Sandy Permana ditemukan meninggal di dekat rumahnya di Bekasi, diduga jadi korban pembunuhan(@sandhypermana30/instagram)

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana. Dia adalah Nanang Irawan alias Nannag Gimbal, yang merupakan tetangga korban.

Usai melakukan aksinya pada Minggu, 12 Januari 2025, , Nanang Gimbal kabur ke daerah Karawang, Jawa Barat. Dia ditangkap di daerah Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Berikut fakta-fakta yang terungkap dari pengakuan Nanang Gimbal bunuh Sandy Permana:

1. Hubungan Nanang Gimbal dan Sandy Permana Tak Harmonis

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, hubungan Nanang Gimbal dan Sandy Permana dalam kehidupan bertetangga tidak harmonis.

"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis," kata Kombes Wira.

"Korban pun tidak pernah menyapa tersangka," tuturnya.

Hingga akhirnya pada 2020, Nanang dan keluarga memutuskan pindah rumah jauh dari rumah Sandy, namun masih dalam satu perumahan.

"Tersangka pindah, kemudian mengontrak rumah ke blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan tersebut," ucap Wira.

Baca juga
Sebelum Tewas, Sandy Permana Minta Tolong Tetangga dan Sebut Nama Pelaku: Limbad

2. Punya Dendam Sejak 2019

Nanang Gimbal mengaku memiliki dendam kepada Sandy Permana sejak 2019. Dendam itu bermula saat Sandy menggelar acara pernikahan di area rumahnya.

"Pada 2019, ketika korban mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah dari tersangka serta melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu," ujar Kombes Wira.

"Sehingga tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah," imbuhnya.

Dendam ini kembali bertambah saat Nanang ditegur Sandy saat rapat RT pada Oktober 2024.

"Dalam acara itu, korban berteriak dengan istri ketua RT, tersangka menegur dengan kalimat 'Enggak usah teriak, biasa saja', namun korban marah dan menjawab 'Lo bukan warga sini jangan ikut ikutan'," ungkap Wira Satya Triputra.

Baca juga
Dendam Kesumat Sejak 2019 Picu Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana, Ini Kronologinya

3. Tatapan Sinis dan Ludahan

Dendam Nanang Gimbal terhadap Sandy Permana akhirnya terluapkan pada 12 Januari 2025. Saat itu Sandy sedang mengendarai motor. Saat keduanya bertemu, Sandy menatap sinis Nanang.

"Motif pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis," kata Kombes Wira.

"Kemudian si tersangka merasa tersinggung karena si korban meludah ke arah tersangka," ucap Wira.

Selanjutnya >>> Ditikam di motor hingga kabur ke Karawang

 

4. Sandy Ditikam di Atas Motor

Insiden tersebut pun memicu Nanang yang sudah menyimpan dendam sejak 2019 itu langsung mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumahnya. Dia bermaksud melukai bintang serial Misteri Gunung Merapi 3 tersebut.

"Tersangka menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada di atas motor," kata Kombes Wira.

"Kemudian korban berhenti dan korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban," jelas Wira.

"Dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban sebanyak 1 kali, menusuk dada korban sebanyak 1 kali, menusuk leher kiri korban sebanyak 1 kali," imbuhnya.

"Pada saat korban ingin lari menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban sebanyak 1 kali sehingga membuat motornya terjatuh. Lalu korban lari menyelamatkan diri dengan cara berlari," tuturnya.

Baca juga
4 Fakta Penangkapan Nanang Gimbal: Ngumpet di Kuburan, Potong Rambut, Modif Pisau

5. Nanang Kabur Naik Truk ke Karawang

Usai melakukan aksinya, Nanang Gimbal langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, dia meninggalkan motornya dan melanjutkan perjalanan dengan truk.

"(Usai ditusuk) korban lari menyelamatkan diri dengan cara berlari dan tersangka juga melarikan diri ke arah persawahan yang menuju ke Jalan Raya Cibarusah dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam," ungkap Kombes Wira.

"Tersangka melarikan diri dengan cara menumpang beberapa kali kendaraan truk hingga sampai di Kabupaten Karawang, Jawa Barat," kata Wira.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait