-
Kata Polisi Tolak Laporan Korban Penembakan
Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjelaskan soal petugasnya keberatan membantu IAR mengejar mobilnya. Menurutnya, mereka tidak menolak, namun menanyai dokumen-dokumen pada saat genting itu.
"Tidak pernah ada penolakan, yang ada itu menanyakan dokumen kepemilikan mobil, ya kan, karena mereka bilang itu dari leasing," kata AKP Asep Iwan.
"Semalam (datang ke Polsek Cinangka) sekitar jam 1 malam. Kita tidak mau gegabah, kalau leasing itu harus ada putusan pengadilan, minimal ada dokumen kepemilikan, tapi (korban) tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan. Di Polsek Cinangka dibantu oleh anggota untuk buat laporan dulu supaya ada dasar hukum, karena penindakan ini kan ada upaya paksa," ungkapnya.
"Sempat ditawarkan sama anggota saya untuk buat laporan, dengan catatan bawa dokumen (kepemilikan). Kalau mau buat laporan apa yang mau dicatat di situ? Kan dokumennya enggak ada, gitu loh," sambung AKP Asep Iwan.
-
Polisi Amankan 5 butir Selongsong Peluru Luger dari Lokasi Penembakan
Polresta Tangerang langsung menyelidiki peristiwa penembakan bos rental mobil. Dari lokasi penembakan, mereka menemukan 5 butir selongsong peluru.
"Iya ada beberapa barang bukti yang kami amankan, selongsong peluru dan juga mobil Honda Brio milik korban yang sempat dibawa kabur pelaku," kata Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa.
"Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru kaliber 9 mm merek LUGER," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono.
-
Polisi Buru 4 Pelaku Penembakan
Polisi menyatakan ada empat orang pelaku penembakan. Hal ini diketahui dari rekaman CCTV Tol Tangerang-Merak dan minimarket di rest area.
"Ada 4 pelaku berdasarkan pemeriksaan CCTV dan tengah dalam pengejaran," kataKasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa.
"Mereka naik mobil lain, mobil milik korban yang sempat dibawa ditinggal di Tol Balaraja Timur. Saat ini sedang pengejaran kami," ujarnya.
-
Ada Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
Polisi telah memeriksa 5 saksi dalam kasus penembakan ini. Selain itu polisi juga akan memanggil AS, selaku pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik IAR.
"Dalam kasus ini, kami telah melakukan konfirmasi pada penyewa mobil inisial AS, karena pada peristiwa ini mobil telah berpindah tangan dari awalnya di AS. Nantinya, AS akan menjalani pemeriksaan dengan status sebagai saksi dalam kasus tersebut," kata Ipda Purbawa.
Purbawa juga menjelaskan, dari keterangan saksi, sempat terdengar seseorang mengaku sebagai anggota TNI AU.
"Iya saya dengar, dia bilang 'saya anggota TNI AU' itu waktu di Saketi, Pandeglang, pada 1 Januari 2025. Waktu dia menakuti kami dan mengeluarkan senjata," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News