Bentrokan maut antara warga dengan pekerja proyek terjadi di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 17 Desember 2024. Satu pekerja berinisial AS tewas usai disabet senjata tajam.
Bagaimana duduk perkara dan kronologi kejadiannya, simak fakta-fakta yang terungkap:
Kronologi Bentrokan Maut
Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama menjelaskan, bentrokan bermula saat warga sekitar menghampiri para pekerja proyek yang tengah menjalankan pekerjaannya.
“Jadi, kemarin Selasa, 17 Desember 2024 sekitar pukul 16.30 WIB, diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang itu mendatangi para pekerja yang sedang bekerja membersihkan lahan di salah satu milik PT, sedang melakukan land clearing," kata AKBP Aditya dalam keterangannya.
"Kemudian, terjadi keributan saat itu sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja (AS) meninggal dunia,” ujarnya.
Aditya menjelaskan, AS meninggal usai terkena sabetan senjata tajam di lutut sebelah kiri. Korban sempat dilarikan ke RS Pelni.
"Namun, dalam perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Ada Miskomunikasi Antara Warga dan Pekerja Proyek
Aditya menegaskan, bentrokan maut ini diduga terjadi karena adanya miskomunikasi.
“Permasalahan dugaan awal dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan saat ini, itu diduga ada miskomunikasi antara warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang dengan para pekerja,” tutur Aditya.
"Ini bukan lahan sengketa, statusnya jelas secara hukum jelas. Tidak ada masalah dengan lahan," ucap dia.
Aditya menjelaskan, pembersihan lahan yang dilakukan para pekerja telah terjadi sejak tiga bulan yang lalu. Namun bentrokan baru terjadi saat ini.
Selain itu, lahan proyek juga memiliki status kepemilikan yang sah. Terlihat di lokasi dipasang plang bertuliskan “Tanah ini milik PT Asia Troika berdasarkan SHGB nomor 906, dilarang masuk tanpa izin pemilik. Pasal 551 KUHP”.
Polisi Kejar Pelaku Bentrokan
Aditya menjelaskan, saat ini polisi masih mengidentifikasi dan mengejar 30 warga yang terlibat dalam bentrokan maut. Selain itu mereka juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“Ini sedang kami identifikasi (para terduga pelaku), kami sedang olah TKP, juga mengumpulkan keterangan dari para saksi yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut,” ujar Aditya.
“Untuk saksi yang sudah kami periksa, ada lima saksi dari pihak pekerja perusahaan dan lima orang saksi dari warga,” jelas Aditya.
“Kami sudah mengamankan tiga titik CCTV dan sedang mendalami rekamannya. Kami juga akan menambah titik-titik lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh terkait bentrokan kemarin,” jelasnya.
Kesaksian: Warga Bawa Senjata Tajam
Saksi di sekitar lokasi bernama Rianti menjelaskan, bentrokan terjadi setelah azan Zuhur dan berlangsung hingga sore hari sebelum akhirnya dibubarkan oleh polisi.
“Jam 12.00 WIB siang itu mulai ramai-ramai, ada yang berantem,” ujar Rianti.
“Banyak, tapi enggak kehitung berapa (yang datang), di atas 20 orang. Mereka datang bawa golok, panjang gitu kayak samurai,” ujar warga Tanah Abang tersebut.
Artikel lainnya: Viral Jemaah di Masjid Diusir Demi Gibran Sholat di Baris Depan, Ini Kata Paspampres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News