Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, mengomentari dukungan Anies Baswedan kepada calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. Menurutnya, dukungan itu membuat calon dari PDI Perjuangan itu ditinggalkan pemilih.
"Kemudian pemilih-pemilih nonmuslim meninggalkan Rano Karno karena didukung Anies. Meninggalkan Pramono karena didukung oleh Anies. Ini kan baru terjadi belakangan," kata Maruarar Sirait di Jakarta, Jumat, 22 November 2024.
Maruarar pun memprediksi pemilih nonmuslim akan mengalihkan dukungannya ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Menteri Perumahan Rakyat itu menyebut faktor dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
"Itu prediksi saya, karena konsolidasi terjadi. Makanya suara Pram makin lama makin turun karena pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi konsolidasi," ujar mantan politisi PDI Perjuangan itu.
Baca juga
Ahok Bersyukur Ahoker dan Anak Abah Bersatu Dukung Pramono-Rano
Untuk diketahui, Partai Gerindra adalah partai yang mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub Jakarta. Selain Gerindra, RK-Suswono didukung koalisi besar di KIM Plus.
Anies Baswedan sudah memutuskan mendukung Pramono Anung-Rano Karno pada Pilgub Jakarta. Dia pun meminta kepada pendukungnya untuk memilih Pramono-Rano pada 27 November nanti.
"Kita paham Jakarta membutuhkan gubernur yang tegas tapi stabil, tenang. Dan itu kombinasi yang dibutuhkan. Gubernur yang ungkapannya mempersatukan. Bisa berkomunikasi dengan semua, seluruh kalangan, sehingga dia mengayomi semua. Nah itulah yang saya lihat ada di Mas Pram," ujar Anies.
"Saya senang Mas Pram sudah mengindentifikasi hal-hal yang urgen, hal-hal yang penting yang harus diprioritaskan, dan itu yang membuat saya bersyukur," tutur Anies.
"Jakarta kota kolaborasi dan Jakarta Plus kembali dikembalikan insyaallah itu menjadi simbol bahwa ini kota yang modern, yang maju," kata Anies.
"Mudah-mudahan tanggal 27 nanti kita akan melihat hasil Mas Pram menjadi gubernur terpilih. Insyaallah," ujarnya.
Artikel lainnya: Polisi Tembak Polisi di Solok, AKP Dadang Jadi Tersangka dan Terancam Hukuman Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News