Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat membuat heboh. Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar tetiba menembak rekannya, Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Riyanto Ulil Anshar hingga tewas.
Peristiwa ini terjadi di lingkungan Polres Solok Selatan, yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, pada Jumat, 22 November 2024 sekira pukul 00.43 WIB.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, menyatakan, saat ini pelaku penembakan yakni AKP Dadang Iskandar telah menyerahkan diri ke Polda Sumbar. Dia pun menyebut pelaku sudah berstatus tersangka.
"Dalam waktu kurun tidak terlalu lama, oknum tersangka ini menyerahkan diri ke Polda," ujar Suharyono di RS Bhayangkara Polda Sumbar.
Baca juga
Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan, 1 Polisi Tewas
"Dalam waktu 5 menit setelah saya menerima berita, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Kapolda.
Sementara itu Kasi Humas Polres Solok Selatan, Iptu Tri Sukra Martin, membeberkan kronologi penembakan tersebut. Menurutnya, saat kejadian, di lokasi hanya ada dua pejabat tersebut.
"Saat terjadi penembakan tidak ada personel, hanya mereka berdua saja. Lokasinya di parkiran belakang Polres," kata Iptu Tri Sukra dalam keterangannya.
Usai terjadi tembakan, para personel polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka menemukan Kasatreskrim dalam kondisi terkapar.
"Para personel yang mendatangi lokasi tersebut menemukan Kasatreskrim yang sudah terkapar. Terdapat dua tembakan di pelipis kanan dan pipi kanan," tambah Tri Sukra.
Saat itu, personel langsung membawa korban ke puskesmas terdekat. Namun, nyawanya sudah tak tertolong lagi.
"Diduga Kasatreskrim sudah meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas. Karena kata orang Puskesmas, dia sudah meninggal dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara di Padang," jelasnya.
Penembakan diduga terkait penangkapan pelaku tambang ilegal >>>
Penembakan ini diduga terkait penangkapan pelaku tambang ilegal yang dilakukan AKP Ulil. Penembakan terjadi saat pelaku tambang galian C diperiksa di ruang Reskrim.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, AKP Ulil sempat mendapat telepon dari Kabag Ops, AKP Dadang, terkait penangkapan pelaku tambang ilegal oleh personel Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Setiba di Polres, tersangka tambang ilegal langsung diperiksa di ruang Reskrim. Saat itu, terdengar suara tembakan dari luar. Sejumlah personel memeriksa sumber suara. Namun saat itu AKP Ulil ditemukan sudah tak bergerak usai terkena tembakan.
Kabag Ops melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS: 260139. AKP Ulil tewas usai dua peluru mengenai bagian pelipis sebelah kanan dan pipi kanannnya.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, menyatakan masih mengusut motif penembakan tersebut. Dia berjanji akan membeberkan hasil pemeriksaan.
"Dengan upaya-upaya tertentu dan saat ini sedang kita dalami apa yang menjadi motifnya, kita belum bisa melaporkan, menginformasikan secara utuh, kecuali nanti kita sudah kumpulkan keterangan saksi dan tersangka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News