Dino Patti Djalal: Tom Lembong Banyak Musuh Sejak Menentang Mantan Bos

  • Arry
  • 31 Okt 2024 16:02
Mantan Wamenlu Dino Patti Djalal(dino patti djalal/dinopattidjalal.com)

Penetapan mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong sebagai tersangka korupsi impor gula mendapat reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah mantan Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal.

Dino percaya Tom Lembong tidak melakukan korupsi memperkaya diri sendiri. Mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu pun menilai Tom adalah sosok yang sangat idealis.

"Saya kenal baik Tom Lembong sejak 2003. Dia waktu itu aktif mendukung SBY. Saya mengenal Tom sebagai sosok yang mempunyai intelektualitas tinggi, baik hati, tidak korup, & idealis. Dia selalu kritis melihat berbagai masalah bangsa," kata Dino dalam keterangan yang dikutip dari akun X miliknya, Kamis, 31 Oktober 2024.

"Saya juga tahu dia punya banyak musuh sejak berbalik badan menentang mantan bosnya," sambung Dino. Namun mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu tidak menjelaskan siapa musuh dan mantan bos Tom Lembong itu.

Baca juga
Begini Peran Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula

"Kalaupun ada langkah kebijakannya yang keliru, saya sinyalir itu bukan karena motivasi memperkaya diri, dan lebih karena false judgment atau oversight."

"Namun memberikan celah untuk dijerat oleh pihak yang mampu memberdayakan mekanisme 'adanya pengaduan masyarakat' (yang dalam dunia hukum kita bisa direkayasa)," ujar Dino.

Dino Patti Djalal usai Tom Lembong jadi tersangka korupsi impor gula

Dino pun merujuk pemberitaan yang menyebutkan kebijakan impor gula juga dilakukan Menteri Perdagangan setelah Tom Lembong. Namun mereka tidak ikut dijerat dalam kasus ini.

"Di sini perlu konsistensi dalam penegakan hukum. God be with you, Tom."

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka korupsi impor gula saat dia menjabat Menteri Perdagangan pada 2015-2016. Kejaksaan Agung menilai ada kerugian negara hingga Rp400 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait