Kontroversi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia lulus S3 dan meraih gelar doktor dalam waktu 20 bulan di Universitas Indonesia berbuntut panjang. Gelar itu kini akan diusut Dewan Guru Besar UI.
Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, menyatakan akan menggelar rapat Komite I yang salah satu agendanya disebutkan tentang diskusi etika dan moral kasus Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Menurut Harkristuti, pihaknya akan memeriksa dugaan pelanggaran dalam kelulusan Bahlil dari SKSG.
”Kami akan koordinasi dengan Senat Akademik,” kata Harkristuti.
Baca juga
Menteri Bahlil Raih Gelar Doktor Usai Kuliah Hanya 20 Bulan, Ini Penjelasan UI
Sementara itu, Bahlil juga merespons soal kontroversi gelar doktor yang diraihnya dari UI dalam waktu 1 tahun 8 bulan dengan predikat cumlaude.
"Saya enggak tahu, itu urusan internal kampusnya. Tetapi saya kuliah itu aturannya mengatakan bahwa minimal S3 itu, dalam ranah saya, saya kan by riset, itu minimal 4 semester, dan saya sudah 4 semester. Itu saja," ujar Bahlil, Jumat, 18 Oktober.
"Saya sudah 4 semester, dan saya kuliah datang, konsultasi, seminar, semua ada itu," tuturnya.
Selain itu, Direktur SKSG UI periode 2021-2025 Athor Subroto mengatakan, Bahlil sudah menyelesaikan studi selama empat semester. Dia menyebut semua mahasiswa bisa melakukannya sepanjang mau berusaha keras.
Baca juga
Viral Beredar Foto Bahlil Lahadalia dan Sebotol Wiski Rp38 Juta, Penyebar Dipolisikan
”Kita memperlakukan semua sama. Pak Bahlil ketika apply (program doktoral) pertama, kita tolak, kan. Dia cerita, kan, tadi. Baru setelah kedua atau ketiga, bisa masuk,” tutur Athor.
Untuk diketahui, Bahlil meraih gelar doktor usai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor SKSG UI. Sidang digelar di Gedung Makara Art Center UI pada Rabu, 16 Oktober dan dipimpin Ketua Sidang Prof Dr I Ketut Surajaya, S.S., M.A.
Penguji dalam sidang tersebut terdiri dari Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si., Prof. Dr. A. Hanief Saha Ghafur, Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Kosuke Mizuno.
Sementara promotor sidang doktor Bahlil terdiri dari Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M, serta ko-promotor Dr. Teguh Dartanto, S.E., M.E dan Athor Subroto, Ph.D.
Artikel lainnya: Jokowi Lengser: Istana Siapkan Alphard AD 1 JKW Antar Jokowi ke Solo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News