Selebgram Kota Medan bernama Ratu Entok atau Ratu Talisha ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama. Dia pun ditahan terkait video viral menyuruh Yesus potong rambut agar tak menyerupai perempuan.
"Berdasarkan hasil gelar perkara, yang bersangkutan RT ditetapkan sebagai tersangka dan karena potensi ancamannya di atas lima tahun, jadi yang bersangkutan juga dilakukan penahanan terhitung mulai malam ini," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu, 9 Oktober 2024.
Hadi menjelaskan, Ratu Entok dijemput paksa dari rumahnya pada Selasa, 8 Oktober siang. Dia pun langsung diperiksa penyidik dari Dirsiber Polda Sumut.
"Yang bersangkutan RT sudah dilakukan upaya paksa pada siang tadi. Kemudian dilanjutkan dengan proses pemeriksaan oleh penyidik. (Dijerat) UU 11 Tahun 2008 ITE," sebutnya.
Baca juga
Meski Sudah Minta Maaf, Wanda Hara Tetap Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Penistaan
Ratu Entok diduga melakukan penistaan agama usai video yang dia buat viral. Warga kemudian melaporkan Ratu Entok ke polisi.
Dalam video, Ratu Entok berkata ke arah foto Yesus untuk mencukur rambut agar tidak menyerupai perempuan.
"Jangan menyerupai perempuan, rambut harus dicukur, hmmm biksu kali ah. Kau cukur, heh, kau cukur rambut kau, ya," kata Rau Entok dalam video yang viral itu.
"Jangan sampai kau menyerupai perempuan, kau cukur, dicukur biar jadi kek bapak dia. Dicukur, kalau laki-laki rambutnya harus botak, dicukur cepak, cukur woi," kata selebgram itu.
Baca juga
Pendeta Gilbert Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Penistaan Agama
Usai videonya viral, Ratu Entok langsung klarifikasi. Menurutnya, video yang viral itu telah diedit seseorang, sebab, video aslinya telah dia take down.
“Video banyak digoreng, banyak dipotong,” kata Ratu Entok dalam video klarifikasi.
Ratu Entok mengklaim tidak tahu jika foto yang dia perlihatkan adalah Yesus. Dia berkilah mencari foto dari Google dengan kata pencarian ‘Tokoh Agama Berambut Panjang’.
Ratu Entok pun membantah telah menista agama Kristen. Dia menantang publik untuk mendatangkan ahli bahasa, ITE dan agama untuk memberikan pembuktian.
“Harus ada pengujian, negara kita kan negara hukum. Gak ada saya menghina, gak ada saya tertawa-tertawa” katanya.
Artikel lainnya: Cuaca Terik di Siang Hari Padahal Masuk Musim Hujan, Ini Penjelasan BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
