Smackdown Mahasiswa Hingga Kejang-kejang, Brigadir NP Minta Maaf

  • Arry
  • 14 Okt 2021 10:09
Heboh polisi banting mahasiswa hingga kejang-kejang saat demo HUT Kabupaten Tangerang(ist/ist)

Brigadir Polisi berinisial NP akhirnya meminta maaf atas tindakannya membanting mahasiswa berinisial FA. Aksi itu dilakukan NP saat mengamankan demo di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Permintaan maaf itu disebarkan melalui sebuah video. Dalam video itu juga tampak kehadiran FA.

"Saya meminta maaf kepada Mas FA atas perbuatan saya," kata Brigadir NP.

"Saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Sekali lagi saya meminta maaf atas perbuatan saya kepada keluarga (FA)," ucap NP.

Baca Juga
Heboh Polisi Banting Mahasiswa Peserta Demo Hingga Kejang-kejang

NP kemudian mengajak FA salaman dan memeluknya. Namun, FA tidak membalas pelukan NP.

Aksi NP membanting FA ini terekam dalam sebuah video singkat yang viral di sosial media. Dalam video itu, NP tak hanya membanting FA, tapi juga memiting kepala korban.

Tampak juga seorang polisi menendang korban yang sudah di-smackdown Brigadir NP. Dari laporan video, FA kemudian mengalami kejang-kejang akibat perlakuan itu.


Selanjutnya >>>

 

Kondisi FA

Pada sebuah video juga, hadir seorang pemuda yang disebut sebagai FA. Video itu diunggah di akun Twitter @ajisolehudin.

Dalam video itu, FA memberikan keterangan didampingi polisi di Media Center Polresta Tangerang.

"Saya gak ayan, saya juga gak mati, sekarang masih hidup," katanya dalam video.

Baca Juga
Di-Smackdown Polisi, Mahasiswa Faris: Saya Gak Ayan, Gak Mati

"Sehat-sehat saja?" tanya polisi.
"Dalam keadaan biasa-biasa saja, walau sedikit pegel-pegel," kata FA sambil memegang tengkuknya.

"Udah makan belum?" kata seorang pria yang diduga perekam video tersebut.
"Sarapan udah, cuma kalau makan nasi sih belum," jawab mahasiswa itu.

"Ya setelah ini makan ya," kata polisi sambil menepuk pundak pemuda tersebut.

Akan Kena Sanksi

Kapolrestas Tangerang Kabupaten, Kombes Wahyu Sri Bintoro, berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang terbukti melakukan kekerasan saat mengamankan demo.

"Kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu.

"Dalam apel pengamanan pasukan, saya sudah jelas dan tegas tidak ada kekerasan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait