Kronologi Kecelakaan Maut Pemilik Pallubasa Serigala yang Tewaskan Istri dan Anak

Kecelakaan maut menimpa keluarga pemilik resto Pallubasa Serigala. Akibat kecelakaan ini, istri dan anak pemilik resto legendaris itu meninggal dunia.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat menjelaskan kronologi kecelakaan maut ini. Menurutnya, kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Land Cruiser milik bos Pallubasa dengan truk tronton. Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Layang Reformasi, Makassar pada Rabu, 25 September 2024 pukul 19.30 WIB.

Mamat menjelaskan, saat itu Land Cruiser bernopol B-1539-CJH yang dikendarai Al Qadri Chaeruddin, bergerak dari arah utara ke selatan menuju Bandara Internasional Hasanuddin di Maros. Dari arah yang sama juga melaju tronton bernopol DD-8937-MP.

Namun, setiba di lokasi, Land Cruiser itu mencoba menyalip tronton. Tapi sopir gagal mengendalikan mobilnya dan menghantam bagian belakang mobil Hino Kontainer gandengan dengan nomor polisi DD-8937-MP. Truk tengah melaju ke arah yang sama.

Baca juga
Land Cruiser Pemilik Pallubasa Serigala Kecelakaan Maut Hantam Truk, Istri-Anak Tewas

"Mobil Land Cruiser bergerak dari arah utara ke selatan pada Jalan Tol Reformasi dan menabrak bagian belakang mobil Hino kontainer gandengan R10 yang sementara bergerak pada jalan yang sama," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat dalam keterangannya.

Sopir Land Cruiser pun sempat mencoba untuk menyalip tronton itu. Nahas, saat hendak menyalip, mobil menabrak bagian belakang tronton.

"Melihat dari kronologis dari TKP tabrak belakang mungkin mobil Land Cruiser ini dalam kecepatan tinggi dan ingin menyalip sebelah kanan, sementara posisi kontainer berada di posisi sebelah kiri jalan tol menuju ke arah yang sama," bebernya.

"Dalam mobil (penumpang) Land Cruiser ada lima penumpang, dua dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke RS, yang ketiganya sementara dalam penanganan rumah sakit," kata dia.

"(Korbannya) memang iya merupakan salah satu pengusaha (owner) Pallubasa Serigala Makassar). Mereka saat itu dalam mobil satu keluarga, ada bapak, istri, anak, dan adeknya yang dalam perjalanan," sambungnya.