Sebuah video asusila seorang guru dan muridnya menggegerkan Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pihak keluarga siswi kini melapor kasus tersebut ke polisi.
Video berdurasi 5 menit 48 detik itu viral di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan adegan tak senonoh antara guru dan siswinya di sebuah kamar kos. Tindakan asusila itu dilakukan keduanya dengan masih mengenakan pakaian sekolahnya.
Wakapolres Gorontalo, Ryan D Hutagalung menyatakan, pihak keluarga siswi kini telah melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Pihaknya pun akan meneliti terlebih dahulu dengan memeriksa saksi-saksi.
"Iya om dari siswi itu melaporkan dan sudah kami terima laporan itu," kata Ryan, di Gorontalo, Rabu, 25 September 2024.
Baca juga
Azizah Salsha Diperiksa Polisi Soal Video Dewasa dan Kabar Fitnah Selingkuh
"Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas dugaan tersebut," tuturnya.
Sementara itu, penyidik PPA Polres Gorontalo Brigadir Polisi Jabal Nur menjelaskan, tindakan antara guru dan muridnya ini sudah terjadi sejak September 2022.
"Sampai pada tahun 2023, oknum gurunya lebih ekstrem menyentuh siswa," kata Jabal.
Bahkan pada Januari 2024, kejadian serupa juga kembali terjadi di ruangan sang guru. Diduga guru dan muridnya itu menjalin hubungan asmara.
Menurut Jabal, korban diketahui adalah yatim piatu. Sehingga diduga terbuai dengan perlakuan dari guru tersebut.
Baca juga
Polisi Pastikan Video Syur 61 Detik Nagita Slavina Palsu
"Akhirnya dia merasakan perhatian lebih seperti seorang bapak," tutur Jabal Nur.
Guru dinonaktifkan, murid dikeluarkan
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo, Rommy Bau, mengatakan telah menonaktifkan guru tersebut. Selain itu mereka juga mengeluarkan siswi yang menjadi korban dari oknum guru itu.
"Oknum guru tadi saya sudah mengeluarkan Surat Keterangan (SK) jadwal mengajar saya nonaktifkan, jadi dia sudah tidak ada jadwal mengajar," ujarnya.
Sementara siswi tersebut dikeluarkan karena melanggar tata tertib sekolah. Meski demikian, Rommy mengaku telah mengundang keluarga siswi tersebut untuk membantu agar dia bisa bersekolah di tempat lain.
"Kemudian untuk siswa, saya sudah undang (perwakilan) orang tuanya, saya tanya kalau masih mau sekolah atau tidak kalau masih mau saya akan bantu di tempat lain," terangnya.
Artikel lainnya: Panas Pilgub Sumut: Bobby Singgung Kualitas Jalan, Edy Sebut Kerjaan Mulyono
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News