Korban perundungan atau bully di SMA Binus School Simprug buka suara. Korban mengaku diancam senior yang mengaku mempunyai orang tua pejabat.
Hal ini diceritakan RE yang merupakan siswa SMA Binus School saat bertemu dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.
"Lalu sampai mereka membanggakan dan mengancam saya. Mereka mengatakan kepada saya, 'lu jangan macam-macam sama kita. Lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita tidak bully di sini. Lu harus bisa ngelayanin kita semua," kata RE menirukan ucapan teman-temannya yang diduga membully dan mengancam.
"Lu tau gak bapak kita siapa? Dia bapaknya Ketua Partai. Bapak dia DPR. Bapak dia MK." imbuhnya.
Baca juga
Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Kasus Bully di Binus School Serpong
"Lalu, sahabat dari ketua geng ini mengakui, 'lu jangan macem-macem. Bapak gue Ketua Partai sekarang.' Bapak yang berinisial A. Anak yang berinisial M mengaku dan mengatakan itu kepada saya," tuturnya.
RE menjelaskan, di sekolahnya sebenarnya banyak terdapat CCTV. Sehingga hal yang dia alami pasti terekam.
"Bahkan banyak CCTV di sana, saya yakin itu pasti banyak CCTV di sana. Di bulan November tanggal hari pertama saya sekolah, di hari berikutnya diperlakukan seperti itu," ujarnya.
Polisi sebelumnya telah memeriksa belasan saksi dalam dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami RE. Namun pihak kepolisian belum memberikan identitas dari para saksi tersebut.
Polisi juga telah meningkatkan status perundungan dan pelecehan seksual ini ke tahap penyidikan. Artinya, polisi sudah menemukan unsur pidana dan calon tersangka.
Respons SMA Binus School >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News