Jokowi dan Istana Respons Ono Surono PDIP Soal Mulyono Jegal Anies di Pilgub

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, menuding sosok Mulyono sebagai tokoh di balik gagalnya Anies Baswedan menjadi cagub Jawa Barat. Pernyataan ini pun langsung mendapat respons dari Istana dan Presiden Joko Widodo.

Sosok Mulyono ini belakangan dikaitkan dengan Presiden Jokowi. Sebab, Mulyono nama masa kecil Jokowi. Jokowi mengganti nama karena saat masih memakai nama Mulyono dia kerap sakit-sakitan.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan, pencalonan kepala daerah adalah ranah atau kewenangan partai politik. Dia membantah presiden turut ikut campur terhadap urusan parpol.

“Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing. Setiap partai memiliki kedaulatan untuk memutuskannya,” kata Ari dalam keterangannya.

Baca juga
Ono Surono PDIP Ungkap Dalang Anies Gagal Ikut Pilgub Jabar 2024: Mulyono dan Geng

“Jangan sampai semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan presiden,” ungkap dia.

Presiden Jokowi pun juga buka suara soal dituding menjegal Anies Baswedan. Dia menegaskan dirinya bukanlah salah satu ketua umum partai.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?" kata Jokowi pada Jumat 30 Agustus 2024.

"Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding..." kata Jokowi.

"Tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik, ada mekanisme, ada proses di situ," ucapnya.

Untuk diketahui Ono Surono sebelumnya menyatakan Mulyono sebagai sosok di balik batalnya Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat di Pilkada Jabar 2024.

"Ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jawa Barat," kata Ono di KPUD Jabar, Jumat (30/8).

"Mulyono dan geng," jawab Ono.