Misteri Tulisan di Tembok Kamar Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Bandung

  • Arry
  • 31 Jul 2024 14:36
Misteri Tulisan di Tembok Kamar Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Bandung(ist/ist)

Kematian ibu dan anak yang tinggal kerangka di sebuah di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, membuat geger.

Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan tinggal kerangka di atas kasur di rumah tersebut. Mereka juga meninggalkan pesan tertulis.

Pesan itu ditulis di tembok-tembok rumah di bagian ruang tamu dan kamar tidur tempat di mana ditemukannya kerangka Indah dan Elia. Tulisan itu ditujukan ke Mudjoyo Tjandra, suami Indah atau ayah dari Elia.

Sebuah tulisan diduga ditulis Indah. Dia berpesan agar suaminya tidak menyakiti istri ketiganya.

"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia."

"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya."

Baca juga
Geger Temuan Dua Kerangka Ibu-Anak di Atas Kasur di Rumah Kosong, Bandung Barat

Tak hanya itu, Elia juga ikut meninggalkan pesan. Dia menyinggung soal uang sekolah.

"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna."

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, tulisan-tulisan itu diduga curahan hati dari korban sebelum meninggal.

“Pada saat kita melaksanakan olah TKP, ditemukan tulisan-tulisan di dinding rumah tersebut," kata Tri.

"Konteksnya berkaitan dengan permasalahan yang dialami. Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu sama dengan tulisan milik dua kerangka itu yang ditulis di media lain," ujar Tri.

“Memang sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk untuk memastikan apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan nih, kalau sekarang kan hanya persepsi," kata Tri.

Hingga kini polisi masih menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi mulai dari orang yang pertama kali menemukan kerangka, kerabat, hingga tetangga mereka.

“Saksi yang kita periksa sudah ada beberapa orang, mulai dari yang pertama menemukan (suami Indah), ketua RT, tetangga sebelah. Nanti kita masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari saksi-saksi tersebut," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait