Salah seorang korban bernama Lutfiansyah, menceritakan, mereka saat itu baru pulang dari rekreasi di Florawisata Santerra, Pujon, Malang menuju ke pemandian air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.
"Dari Santerra mau ke Padusan, habis itu mau pulang ke Surabaya," ujar Lutfiansyah.
Menurutnya, saat berada di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB, mobil tetiba hilang kendali. Diduga karena rem blong.
"Sopir bilang remnya blong, dia banting setir ke kiri, langsung masuk jurang," jelasnya kepada wartawan di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.
Menurut Lutfiansyah, sopir membanting setir ke kiri untuk menghindari sepeda motor yang melaju searah di depannya. Sebelum terjun ke jurang di turunan AMD, Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto itu, mobil sempat menabrak pohon di sisi kiri jalan.
Setelah itu, mobil sempat terguling beberapa kali hingga ada tiga orang terlempar dari mobil. Hingga akhirnya mobil berada di jurang sedalam 20 meter.
"Mobil sempat terguling-guling, kaca pintu sudah pecah. Ada 3 orang sudah terlempar keluar dari mobil, istri dan 2 mertua saya. Karena kaca pintu sudah pecah," ungkapnya.
"Begitu sadar, saya langsung keluar mencari istri dan mertua saya. Warga sudah datang menolong," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News