Direktur Jenderal Aptika atau Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan ini sebagai imbas kasus serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara 2.
"Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," ujar Semuel di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.
Semuel menyatakan, sebagai Dirjen Aptika yang seharusnya mengawal proses transformasi pemerintahan. Namun dia tidak dapat mengemban tugas tersebut, Dia pun menegaskan, serangan siber terhadap PDNS 2 dalah tanggung jawab dirinya.
"Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan ini tanggung jawab saya dan ini harusnya saya tangani dengan baik. Itu alasan utamanya," ujar Semuel.
Semuel menyatakan, meski sudah mengundurkan diri, proses pemulihan PDNS 2 masih akan terus lakukan secara optimal.
Semuel dilantik sebagai Dirjen Aptika pada 7 Oktober 2016 atau saat Menkominfo dijabat Rudiantara. Semuel juga dikenal sebagai pendiri dan pengarah SIBER KREASI yaitu gerakan nasional literasi digital.
Serangan siber ke PDNS 2 Surabaya terjadi sejak Kamis, 20 Juni. Serangan ini berbentuk ransomware Brain Chiper, varian terbaru dari Lockbit 3.0. Akibat dari serangan ini, sejumlah layanan publik lumpuh, salah satunya imigrasi.
Sebelum Semuel mundur, muncul petisi agar Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Petisi ini digagas SAFEnet dan dipublikasikan pada Rabu, 26 Juni 2024.
Artikel lainnya: Ular Piton 8 Meter Telan Ibu di Luwu yang Sedang Beli Obat untuk Anaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News