Sebuah video memperlihatkan seekor anjing penjaga dipukuli seorang sekuriti di puntu masuk Plaza Indonesia, Jakarta, viral di media sosial. Manajemen mal itu langsung bereaksi.
Dalam video itu terlihat anjing berbulu cokelat tersebut terlihat ketakutan akibat menerima perlakuan dari sekuriti itu. Ekor anjing itu terlihat turun dan terlipat, sebagai tanda anjing merasa ketakutan atau kurang sehat.
"Plaza Indonesia tindak tegas security yang hajar anjing penjaga di publik! Di publik umum aja berani lho dia gebukin anjing? Gimana saat mereka hanya berdua? Mental si anjing udah kayak gimana sekarang? Ekor sampai melingker turun gitu? Itu anjingnya udah ketakutan!" tulis akun @moonchildfams yang membagikan video tersebut di akun X miliknya.
Peristiwa pemukulan terhadap anjing penjaga Plaza Indonesia ini terjadi pada 29 Mei 2024. Insiden ini terjadi sekitar pukul 09.50 WIB di Pintu Dior, Plaza Indonesia.
Baca juga
Kalungkan Bendera Merah Putih ke Leher Anjing, Pemuda Asal Riau Ini Ditangkap
Respons Manajemen Plaza Indonesia
Pihak manajemen Plaza Indonesia langsung merespons video vial tersebut. Mereka pun mengucapkan permintaan maaf yang diunggah di akun Instagram resmi Plaza Indonesia.
"Pelanggan Plaza Indonesia yang terhormat, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang sebesar-besarnya atas masalah yang muncul baru-baru ini terkait sebuah video. Kami akan memberikan info lebih lanjut seiring perkembangan situasi," tulis Plaza Indonesia, dikutip Jumat, 7 Juni 2024.
Manajemen pun menegaskan menyelidiki kasus tersebut. Mereka juga siap memberikan sanksi terhadap oknum sekuriti yang terlibat.
Baca juga
Ribut Pilot Lion Air di Turkish Airlines Gegara Anjing, Ini Aturan Bawa Hewan
Dilaporkan ke Polisi
Sementara itu, Pendiri Animal Defenders, Doni Herdaru Tona, siap melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Mereka juga meminta tindakan tegas dari perusahaan tempat sekuriti tersebut bekerja.
"Kami @animaldefendersindo bersama @hukumku.official menuntut tindakan tegas perusahaan tempat petugas ini bekerja, minimal pemecatan dan tidak dipekerjakan kembali sebagai security karena mental tidak stabil dan dapat membahayakan lingkungan. Atau kami akan membawa kejadian ini ke level selanjutnya, pelaporan polisi dengan pasal penganiayaan hewan," tulis Doni dalam unggahannya.
"Analisa sederhana, sebagai penyedia jasa pengamanan, PT yang menaungi oknum handler K9 yang memukul satwanya, harus mengambil tindakan tegas atau akan mendapatkan reputasi buruk, terkait persiapan mental para staf lapangannya," kata Doni.
"Reputasi pusat perbelanjaan, kantor, dan sebagainya akan ambruk ketika bekerja sama dengan jasa yang tidak pro kesejahteraan hewan baik dari fisik dan tampilan umum satwa, hingga ke kejadian-kejadian kekerasan pada satwa pengamanan," lanjutnya.
"Langkah penyelesaian yang buruk akan menimbulkan ketidakpuasan publik dan dapat berpotensi pelaporan terkait penganiayaan satwa oleh grup-grup penyayang satwa," tutupnya.
Artikel lainnya: Indonesia vs Irak: Kartu Merah, Penalti, Blunder Ernando Ari, Garuda Kalah 0-2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News