Hasil Visum Polisi Manado Tewas Bunuh Diri di Alphard: Luka Pelipis Kanan ke Kiri

  • Arry
  • 28 Apr 2024 17:16
Olah TKP anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas diduga bunuh diri di Jl Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan (ist/ist)

Peristiwa ini terjadi di sebuah kompleks perumahan di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, pada Kamis, 25 April 2024. Rumah rumah itu disebut dimiliki oleh seorang pengusaha batubara.

Dari rekaman CCTV yang dilihat Newscast.id, terlihat sebuah mobil Toyota Alphard hitam diparkir di depan rumah tersebut. Mobil yang dikemudikan Brigadir Ridhal itu tetiba berbelok ke garasi. Mobil Alphard hitam itu lalu menyerempet mobil berwarna putih yang terparkir.

Masih dari video itu, tak lama kemudian terlihat warga sekitar datang mengecek apa yang terjadi. Mereka diduga mendengar suara tembakan. Terlihat warga panik usai melihat korban tewas dengan luka di kepala.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi usai mendapat laporan. Polisi kemudian melakukan olah TKP di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 1/RW2 Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan.

"Selanjutnya kami juga telah melakukan kegiatan pengukuran, dalam hal ini untuk apa yang terjadi. Di mana kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dan pelipis kiri. Demikian juga kami menemukan adanya bekas tembakan di atas daripada mobil tersebut," jelas Bintoro dalam keterangannya.

Sementara itu, pemilik rumah mewah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi Brigadir Ridhal diduga bunuh diri adalah milik pengusaha batu bara bernama Indra.

Ketua RT 10 RW 02 Kelurahan Tegal Parang, Daniah mengaku, tahu peristiwa itu usai mendapat laporan dari warga.

"Pas dia mau pindah ke sini ada laporan lah biasa ya kan gitu kan minta laporan warga baru. Yang datang kan penjaganya nah datang ke sini ini terus dia bilang seperti itu ini atas nama ini ini ini dia bilang gitu kan keluarga, beliau pengusaha," kata Daniyah.

"Ya bilangnya (pengusaha) batu bara," sambungnya.

Catatan redaksi:
Artikel ini bukan untuk menjadi inspirasi untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasa depresi hingga memiliki keinginan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Atau segera hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait