Viral di media sosial unggahan terkait bengkel di kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, diduga getok harga terhadap konsumennya. Pemilik bengkel disebut meminta Rp200 ribu untuk pemilik mobil sebagai biaya ganti ban serep.
Unggahan ini viral di media sosial dengan foto bukti pembayaran di salah satu bengke di Desa Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Hati-hati kalau ke bengkel samping POM bensin Cipayung datar yang ada di sebelah kiri arah ke atas," demikian isi unggahan tersebut, dikutip Senin, 15 April 2024.
"Bengkel si****, cuma minta tolong ganti ban serep doang, jasanya Rp 200.000. Dikiran ganti ban serep yang bisa lakuin cuma dia doang. Yang sepele aja ditembak segitu, apalagi yang berat perbaikannya," tulis pemilik mobil dalam foto yang diunggah.
Baca juga
Viral Tukang Parkir di Puncak Getok Tarif Rp40 Ribu
Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hernawan membenarkan peristiwa tersebut. Dia memastikan, pihaknya sudah mendatangi bengkel itu untuk dimintai konfirmasi.
"Betul, tadi saya datang ke lokasi bengkel untuk konfirmasi yang viral itu, (datang) sama Kasat Reskrim, sama Kasat Intel juga. Itu kejadiannya di hari Lebaran, hari Rabu itu. Jadi bengkel lain pada tutup, cuma bengkel itu saja mungkin yang buka," kata Dedi.
"Intinya bener itu Rp 200 ribu diminta (oleh pihak bengkel). Cuma, kalau keterangan montir itu, empat ban itu diperiksa semua. Kebetulan ban yang satu itu udah benjol-benjol. Nah, digantilah sama ban serep. Jadi menurut montir itu, bukan hanya ganti ban serep, tapi berikut pengecekan empat ban," imbuhnya.
"Kalau menurut montir sih masih wajar harga segitu, tapi kan kalau kita harga normal gimana, kan," kata Dedi.
"Yang jelas kita datang sambil mengimbau juga kan, jangan sampai konsumen atau warga merasa keberatan dengan harganya itu," imbuhnya.
"Menurut montir juga, si konsumen juga nggak nawar, nggak apa, langsung bayar aja. Nggak (marah dan komplain), si pemilik bengkelnya juga bilang begitu (nggak komplain), dia (konsumen) nggak nawar, nggak apa, padahal kalau nawar saya kasih gitu kata pemiliknya. Intinya gitu," jelasnya.
Baca juga
Viral Kisah Martin Digetok Rp65 Juta Saat Hendak Kremasi Jenazah Covid-19
Sementara itu, Muryanto, Ketua RT setempat, yang juga mewakili pihak bengkel, menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 10 April 2024 atau saat Hari Raya Idulfitri.
"Supaya nanti enggak ada salah paham, jadi klarifikasi masalah sebenarnya. Awalnya itu datang mobil Ertiga, yang punya turun dan bilang, 'ban saya agak goyang-goyang nih'," ucap Muryanto.
"Nah, sudah dicek semua, ternyata bannya benjol-benjol di belakang sebelah kanan. Akhirnya diganti," imbuhnya.
"Akhirnya didongkrak, digoyang-goyangin, dibuka semua, dibersihkan semua, termasuk kampasnya udah bersih, selesai," ujarnya.
Menurutnya, pemilik mobil kemudian bertanya berapa ongkosnya. Pihak bengkel kemudian menyodorkan harga Rp 200 ribu. Pemilik mobil kemudian langsung membayar dan tidak melakukan penawaran untuk meminta pengurangan.
"Kalau misalkan bilang punya cuma Rp 150.000, nawar, kan bisa dikurangi," ucap Muryanto.
"Tadi polisi juga datang karena ingin tahu masalah dari awal sampai akhir aja. Mereka juga mengimbau dan saya pun klarifikasi seperti apa masalah dari awal sampai akhir," jelasnya.
Artikel lainnya: Kecelakaan Maut Tol Cipali: Avanza Tabrak Hiace & Innvoa di Bahu Jalan, 1 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News