Kasus pengemudi Toyota Fortuner berplat dinas TNI menabrak dan mengamuk di Tol Cikampek terus bergulir. Plat dinas TNI 84337-00 yang dipakai mobil itu diketahui milik Marsekal Muda Purnawirawan TNI Asep Adang.
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyatakan, Marsda Purn Asep Adang kini melaporkan balik pemilik Fortuner yang memakai plat dinas miliknya. Dia memastikan plat dinas itu palsu.
"Pengemudi arogan yang menggunakan plat dinas Mabes TNI ternyata plat dinas palsu. Pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan," kata Nugraha, Senin, 15 April 2024.
Nugraha menjelaskan, Asep Adang kini telah melaporkan balik pemilik Fortuner tersebut ke Polda Metro Jaya. Asep merasa dirugikan karena namanya terseret dalam kasus yang viral tersebut. Laporannya diterima dengan nomor LP/B/2005/IV/2024/SPKT/POLDAMETROJAYA, pada tanggal 14 April 2024.
Marsekal Muda Purnawirawan TNI Asep Adang melaporkan pemilik Fortuner yang menggunakan plat dinas TNI miliknya (ist)
Nugraha pun menyatakan, TNI menghentikan penyelidikan kasus Fortuner berplat dinas TNI. Sebab, kasus ini melibatkan sipil bukan TNI.
Sementara itu Asep Adang mengakui plat dinas TNI 84337-00 adalah miliknya. Plat tersebut telah mati sejak Februari 2024. Asep menegaskan, tidak mengenal pemilik Fortuner tersebut.
Baca juga
Pemilik Fortuner Plat TNI yang Tabrak Mobil di Tol Cikampek Bernama Asep Adang
"Kami tidak memiliki hubungan dan kami tidak kenal dengan warga sipil yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Km 57 Tol Cikampek dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner pelat Dinas 84337-00 dan menjadi viral," kata Asep dalam keterangan persnya.
Asep menjelaskan plat dinas TNI 84337-00 dia pakai saat bertugas di Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Asep adalah Guru Besar di universitas itu sejak pensiun dari militer pada 2020.
"Selain itu, kendaraan yang saya gunakan dengan pelat nomor dinas tersebut adalah Pajero Sport dan terdaftar dalam sistem, bukan Toyota Fortuner sebagaimana yang telah viral di video pemberitaan," jelas Asep.
"Untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut, sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini," ucap Asep.
Artikel lainnya: Naksir di Kumpul Keluarga Saat Idulfitri, Apa Hukum Menikahi Sepupu dalam Islam?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
