Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta Cikampek. Keclakaan melibatkan satu bus dan dua mobil. Imbasnya 11 orang tewas terbakar dalam kecelakaan itu.
Sopir bus Primajasa, heri, mengungkapkan detik-detik jelang kecelakaan maut tersebut. Dia mengaku membawa bus dari Bandung menjuju Jakarta.
Menurutnya, saat itu dia sedang mengemudikan busnya dari bandung menuju Jakarta. Di jalur itu terbagi dengan lajur contraflow arus mudik Lebaran 2024.
"Saya datang dari timur (arah Bandung) kaget aja tiba-tiba ada GranMax nabrak kepala (bagian depan bus), terus saya menepi ke kiri," ucap Heri.
Baca juga
Kronologi Kecelakaan Maut arus Mudik di Tol Cikampek: Bus Hajar Gran Max yang Menepi
Menurutnya, saat itu dia tak dapat mengontrol busnya. Sebab, dari belakang, busnya juga ditabrak mobil Daihatsu Terios.
Kondisi (lalu lintas) memang ramai, saya coba menghindar ke kiri, tapi di belakang seperti ada yang menabrak juga, jadi nggak kekontrol," imbuhnya.
Heri mengaku tak tahu lagi kelanjutan insiden tersebut. Sebab, saat itu dia panik karena melihat kepulan asap.
"Panik lihat asap hitam. Kita semua turun, ada yang luka 2 orang, kita bantu keluarkan dari bus," ucap Heri.
Baca juga
Kecelakaan Maut Mudik di Contraflow Tol Jakarta-Cikampek: 2 Mobil Terbakar, 9 Tewas
Kecelakaan maut di Tol Cikampek ini terjadi pada Senin, 8 April 2024. Saat itu mobil GranMax yang tengah melaju di jalur contraflow mengalami masalah, sehingga sang sopir menepikan mobilnya. Namun, saat itu mobil langsuing ditabrak bus.
Akibatnya, GranMax yang mengangkut sekitar 9 orang terbakar. Termasuk Terios yang menabrak bus Primajasa. Sebanyak 11 orang tewas dan dua orang luka-luka.
Artikel lainnya: Daftar Lokasi ATM Pecahan Rp20 Ribu di Jakarta dan Sekitarnya, Buat THR Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News