Nama Luhut Binsar Pandjaitan, yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, disebut-sebut dalam laporan Pandora Papers.
Pandora Papers berisi laporan investigasi konsorsium jurnalis investigasi internasional terhadap kepala negara, pejabat, hingga pesohor lainnya. Hasil investigasi mengungkap kasus suaka pajak atau upaya penyembunian aset hingga jutaan dolar Amerika Serikat.
Dalam laporan Pandora Papers, disebutkan Luhut terkait dengan Petrocapital SA, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi. Perusahaan ini disebut berdiri pada 2016 di Panama.
Baca Juga
Ada Nama Luhut Binsar Pandjaitan dalam Skandal Pandora Papers
Berapa kekayaan Luhut versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN KPK?
Dari data LHKPN KPK, Luhut sudah lima kali melaporkan kekayaan ke KPK. Terakhir kali Luhut melaporkan LHKPN pada 24 Maret 2021 atau terantum pada LHKPN 2020.
Dikutip dari data LHKPN 2020, harta Luhut tercatat sebesar Rp745.188.108.997. Dibandingkan dengan laporan LHKPN pada 1 Mei 2020, harta Luhut mengalami kenaikan 10 persen atau Rp67.747.603.287. Dalam LHKPN 2019, harta Luhut tercatat Rp677.440.505.710.
Luhut tercatat memiliki 16 bidang rumah dan tanah yang tersebar di Jakarta, Sumatera Utara, Malang, dan Bogor. Nilainya Rp244.019.517.000.
Luhut juga memiliki lima jenis mobil dan motor seperti Isuzu Panther, Lexus LS 460, 2 unit Honda Solo, Toyota Alhard 3.5Q. Nilainya Rp2.485.097.000.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Luhut nilainya sebesar Rp3.382.794.000. Luhut juga memiliki surat berharga senilai Rp106.164.485.850, kas dan setara kas senilai Rp194.009.888.867, dan harta lainnya Rp207.126.326.280.
Namun, Luhut memiliki utang sebesar Rp12 miliar. Sehingga total harta Luhut sebesar Rp745.188.108.997.
Simak LHKPN Luhut Binsar Pandjaitan di tautan ini.
Selanjutnya Tanggapan Luhut Binsar Pandjaitan soal Laporan Pandora Papers >>>
Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, mengakui Luhut pernah menjadi Direktur Utama Petrocapital selama 3 tahun.
"Bapak Luhut menjadi Direktur Utama atau Ketua Perusahaan pada Petrocapital S.A pada tahun 2007 hingga 2010," jelas Jodi dalam keterangannya.
Petrocapital didirikan Edgardo E. Dia dan Fernando A. Gil pada tahun 2006, dengan modal disetor senilai US$ 5 juta.
Menurut Jodi, perusahaan ini didirikan untuk melakukan ekspansi ke Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun, dalam perjalanannya perusahaan itu gagal. Luhut pun mengundurkan diri pada 2010.
Baca Juga
- Jadi Menteri Agama, Harta Gus Yaqut Naik 1000 Persen
- Berharta Rp1,6 Triliun, Kepsek di Tangerang Sejajar Prabowo-Sandiaga
- Sejarah Singkat Hari TNI 5 Oktober: dari BKR, ABRI Hingga TNI
- Era Pandemi: Harta Jokowi Naik Rp8,8 M dan Punya Utang Rp597 Juta
- Akhirnya Terungkap, Rizky Billar-Lesti Kejora Nikah Siri April 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News