Polisi Ungkap Motif Sopir GrabCar Peras Penumpang Wanita Rp100 Juta: Mau Nikahi Pacar

  • Arry
  • 1 Apr 2024 19:47
Michael Gomggom, sopir GrabCar yang mengancam dan memeras penumpang Rp100 juta kini telah menjadi tersangka dan ditahan(ist/ist)

Polisi mengungkap motif sopir GrabCar, Michael Gomgom, melakukan pemerasan Rp100 juta terhadap penumpang perempuannya. Tersangka mengaku sangat membutuhkan uang lantaran diburu nikah oleh kekasihnya.

"Jadi dari hasil pendalaman yang dilakukan oleh penyidik, bahwa motif utama dari pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang kepada korbannya adalah karena yang bersangkutan kepepet mau menikahi pacarnya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahduddi kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Senin, 1 April 2024.

Menurut Syahduddi, Michael Gomgom berencana menikahi kekasihnya pada April 2024. Namun, dia belum memiliki uang yang cukup.

"Jadi ketika di bulan April yang bersangkutan akan menikah, dan belum ada biaya untuk menikah, akhirnya yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut," ungkapnya.

Baca juga
Viral Sopir Grab Ancam dan Peras Penumpang Rp100 Juta, Ini Respons Manajemen

"Jadi motifnya adalah kepepet karena yang bersangkutan mau menikahi pacarnya," tambah dia.

Atas tindakannya itu, Michael telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Michael dijerat dengan Pasal 368 KUHP, Pasal 365 KUHP, dan Pasal 335 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Kasus ini bermula dari laporan seorang penumpang perempuan GrabCar. Ia mengaku diperas oleh pengemudi GrabCar tersebut pada 25 Maret 2024 sekitar pukul 20.27 WIB.

Baca juga
Sopir GrabCar Peras Penumpang Wanita Rp100 Juta Kini Menangis dan Jadi Tersangka

Menurutnya, driver GrabCar itu meminta agar korban mentransfer uang ke rekening pelaku sebesar Rp100 juta. Hal itu dilakukan usai pelaku membawa mobilnya ke arah jalan tol.

Kobran melawan dengan mencoba kabur dari mobil dengan cara melompat. Hasilnya, dia mengalami sejumlah luka.

Kisah ini pun viral di media sosial. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap Michael Gomgom pada Kamis, 28 Maret di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.


Respons Grab Indonesia >>>

 

Grab Indonesia telah menyampaikan permintaan maaf kepada korban atas kasus yang terjadi. Mereka pun juga telah menemui korban secara langsung.

Berikut langkah-langkah yang dilakukan Grab Indonesia:

  1. Membebastugaskan personel agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan
  2. Melakukan evaluasi atas SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan dalam 3 hari ke depan
  3. Mengimplementasikan perbaikan desain SOP layanan konsumen dalam kurun waktu 7 hari setelah evaluasi selesai
  4. Melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan
  5. Menerapkan otomasi yang dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen dalam 90 hari ke depan

"Penanganan kasus ini oleh tim layanan konsumen kami (Grab Support) tidak berjalan secepat dan selayak yang seharusnya, dan untuk itu Grab Indonesia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada penumpang terkait dan semua konsumen kami," kata Director of Operations, Jabodetabek, Grab Indonesia, Tyas Widyastuti.

Grab Indonesia memastikan akan mengawal kasus ini hingga selesai. Selain itu, Grab menyediakan:

  • Tim konseling psikologis,
  • Pengamanan pribadi 24 jam untuk penumpang,
  • Penyediaan transportasi dengan Mitra Pengemudi perempuan selama situasi ini berlangsung, dan
  • Akses langsung bagi penumpang untuk menghubungi manajemen senior Grab.

Artikel lainnya: Aturan Baru Mendikbud Nadiem: Pramuka Tak Lagi Ekskul Wajib

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait