Sopir GrabCar bernama Michael Gomgom yang memeras penumpang wanita Rp100 juta kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Michael pun yang galak saat memeras penumpang wanita, kini menangis saat dihadirkan polisi ke publik.
Michael ditangkap di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Maret, 2024 malam. Penangkapan ini atas kerja sama antara Polres Jakarta Pusat dan Grab Indonesia.
Polisi mengetahui posisi Michael usai mendapatkan data lokasi dari pantauan lokasi aplikasi dan juga informasi dari Satgas Grab.
"Akhirnya kita melakukan upaya penangkapan di wilayah Jakarta, tepatnya di Cempaka Putih," kata Kasat Reskrim Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, Jumat, 29 Maret 2024.
Baca juga
Sopir GrabCar yang Aniaya dan Todong Penumpang Rp100 Juta Ditangkap!
Andri menjelaskan, polisi juga menyita barang bukti berupa mobil yang dikendarai Michael Gomgom saat melakukan aksi pemerasan hingga menganiaya penumpang wanita.
"Nanti, yang pasti sudah ada mobil satu yang sudah diamankan yang ada di depan," pungkasnya.
Menurutnya, saat ini status Michael sudah ditingkatkan menjadi tersangka. Namun, dia belum mendapatkan motif dari pelaku melakukan aksi pemerasan tersebut.
"Sudah jadi tersangka," kata Andri.
Baca juga
Viral Sopir Grab Ancam dan Peras Penumpang Rp100 Juta, Ini Respons Manajemen
"Dijerat Pasal 368 pemerasan dan pengancaman," ucapnya.
Michael yang dihadrikan di depan publik tak berbicara. Saat dihadirkan, Michael pun menangis apalagi saat itu pihak keluarganya hadir di kantor Mapolres Jakarta barat.
Untuk diketahui, kasus ini mulanya viral di media sosial. Dari unggahan itu Michael melakukan pemerasan terhadap seorang penumpang wanita.
Michael meminta penumpang mentransfer uang ke rekening pelaku sebesar Rp 100 juta saat mobil melaju di tol. Korban menolak dan kabur dari mobil dengan cara melompat. Alhasil, dia mengalami sejumlah luka. Peristiwa ini terjadi di Jakarta pada 25 Maret 2024 sekitar pukul 20.27 WIB.
Respons Grab Indonesia >>>
Grab Indonesia telah menyampaikan permintaan maaf kepada korban atas kasus yang terjadi. Mereka pun juga telah menemui korban secara langsung.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan Grab Indonesia:
- Membebastugaskan personel agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan
- Melakukan evaluasi atas SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan dalam 3 hari ke depan
- Mengimplementasikan perbaikan desain SOP layanan konsumen dalam kurun waktu 7 hari setelah evaluasi selesai
- Melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan
- Menerapkan otomasi yang dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen dalam 90 hari ke depan
"Penanganan kasus ini oleh tim layanan konsumen kami (Grab Support) tidak berjalan secepat dan selayak yang seharusnya, dan untuk itu Grab Indonesia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada penumpang terkait dan semua konsumen kami," kata Director of Operations, Jabodetabek, Grab Indonesia, Tyas Widyastuti.
Grab Indonesia memastikan akan mengawal kasus ini hingga selesai. Selain itu, Grab menyediakan:
- Tim konseling psikologis,
- Pengamanan pribadi 24 jam untuk penumpang,
- Penyediaan transportasi dengan Mitra Pengemudi perempuan selama situasi ini berlangsung, dan
- Akses langsung bagi penumpang untuk menghubungi manajemen senior Grab.
Artikel lainnya: Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Polisi Saat Hendak Ditangkap, Ini Kronologinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News