Skandal Pandora Papers saat ini menjadi pembicaraan publik. Nama-nama beken mulai dari pesohor hingga pejabat disebut terlibat dalam skandal keuangan demi menghindari pajak di negerinya.
Dilansir dari laman icij.org dan BBC, Pandora Papers adalah kumpulan laporan yang mengungkap kelakuan para pejabat hingga pesohor memanfaatkan surga pajak dan kerahasiaan demi menyembunyikan asetnya. Bahkan, ada laporan hal ini dilakukan mereka demi menghindari pajak tinggi di negaranya.
Investigasi Pandora Papers melibatkan 600 jurnalis dari 150 outlet media di 117 negara. Investigasi ini menjadi kolaborasi yang terbesar di dunia.
Mereka menyusun laporan berdasarkan penelitian dan analisa dari 11,9 juta catatan dalam Pandora Papers.
Investigasi dilakukan didasarkan pada kebocoran catatan rahasia dari 14 penyedia layanan lepas pantai yang memberikan layanan kepada individu dan perusahaan kaya yang ingin menggabungkan kegiatan usahanya di yuridiksi rendah atau tanpa pajak.
Lapoan yang diterima ICIJ berisi informasi dari entitas yang terdaftar di Kepulauan Virgin Britania Raya, Seychelles, Hong Kong, Belize, Panama, South Dakota, dan yuridiksi kerahasiaan lainnya.
Selain itu, laporan ini juga berisi tentang pemegang usaha, direktur, dan pejabat.
Data yang diterima berupa 11,9 juta catatan yang terdiri dalam bentuk dokumen teks, data dalam format PDF, dengan sejumlah data berisi lebih dari 10.000 halaman. Selain itu ada juga data berupa file audio dan video.
Dokumen yang didapat seperti paspor, laporan bank, deklarasi pajak, catatan pendirian perusahaan, kontrak real estat, dan kuesioner uji tuntas.
Selanjutnya nama-nama yang disebut >>>
Dalam laporannya, sejumlah nama pejabat masuk dalam laporan Pandora Papers. Mereka adalah antara lain:
1. Raja Yordania yang disebut mengumpulkan aset 70 juta pounds di Inggris dan Amerika Serikat.
2. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan istri disebut menyimpan 312.000 pound sterling dalam bea materai ketika membeli sebuah kantor di London.
3. Presiden Rusia Vladimir Putin, disebut membeli aset di Monako untuk wanitanya.
4. Perdana Menteri Ceko Andrej Babis, yang disebut membeli dua vila seharga 12 juta pounds di selatan Prancis.
5. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan rekan dekatnya dilaporkan terlibat dalam transaksi properti di Inggris senilai lebih dari 400 juta pounds.
6. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan enam anggota keluarganya disebut memiliki jaringan perusahaan lepas pantai. Mereka juga dikaitkan dengan 11 perusahaan yang salah satunya memiliki aset hingga US$30 juta.
7. Relasi Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, termasuk menteri kabinet dan keluarga mereka, disebut memiliki perusahaan dan perwalian yang memegang uang hingga jutaan dolar.
8. Firma hukum yang didirikan Presiden Siprus Nicos Anastasiades disebut menyediakan kepemilikan palsu untuk menyamarkan pemilik sebenarnya dari serangkaian perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News