6 Makanan yang Tak Boleh dimakan Saat Perayaan Imlek

Imlek atau Tahun Baru China akan dirayakan pada Sabtu 10 Februari 2024. Perayaan Imlek ini identik dengan melakukan ibadah hingga berkumpul dengan sanak saudara.

Selain itu, sajian Imlek juga sangat ditunggu. Sebab, kuliner-kuliner yang disajikan dipercaya dapat memengaruhi keberuntungan hingga satu tahun ke depan.

Meski demikian, ada 6 makanan yang justru dihindari untuk disajikan saat Imlek. Sebab dipercaya justru akan membuat nasib buruk dan menghalangi kesuksesan.

Melansir sejumlah sumber, berikut 6 makanan yang pantang disantap saat Imlek:

1. Bubur

Bubur merupakan sajian yang dihindari untuk disantap saat Imlek. Padahal kuliner ini biasa disantap masyarakat Tionghoa di hari biasa.

Bagi kepercayaan masyarakat Tionghoa, bubur disimbolkan pengharapan yang buruk dan apabila menyantapnya dianggap seperti orang dengan ekonomi yang sulit.

2. Kepiting

Kepiting juga termasuk kuliner yang disarankan untuk dihindari disantap saat Imlek. Halini lantaran melihat cara jalan kepiting yang ke arah sampung, bukan maju.

Cara jalan kepiting yang menyamping ini dianggap tidak akan memberikan kemajuan dan kesuksesan dalam hidup.

3. Salak

Salak menjadi buah yang pantang dikonsumsi. Hal ini lantaran buah ini memiliki kulit yang bersisik dan tajam.

Kulit tajam pada salak ini dianggap seperti tantangan dalam kehidupan yang dapat mempersulit jalan hidup.

4. Lobster

Lobster juga menjadi makanan yang pantang disantap karena melihat kebiasaan hewan ini. Lobster merupakan hewan yang bergerak berenanng dengan arah mundur.

Gerakan ini tentu dikhawatirkan akan membuat kemunduran bagi orang yang menyantapnya saat Imlek.

5. Makanan serba putih

Imlek identik dengan warnamerah yang dianggap mendatangkan keberuntungan. Sebaliknya, masyarakat Tionghoa menganggap warna putih sebagai warna yang membawa kesialan.

Bagi masyarakat Tionghoa, warna putih melambangkan kematian. Hal ini kerap dihindari untuk menyantap sajian berwarna putih.

6. Labu

Labu dihindari bukan lantaran warna atau rasanya. Labu dihindari lantaran memiliki pelafalan 'gwa' dalam bahasa China. Lafal ini memiliki bunyi yang mirip dengan kata kematian.