Perayaan Natal kerap identik hadirnya sosok pria tua bertubuh gemoy, berjenggot putih panjang dan mengenakan baju merah.
Sosok gemoy itu ada yang menyebutnya Sinterklas, ada pula yang memanggilnya Santa Claus. Bayak yang mengira perbedaan penyebutan itu adalah soal penyebutan untuk bahasa Indonesia dan Inggris.
Namun ternyata dua sosok itu berbeda. Mengutip sejumlah sumber, berikut 6 perbedaan Sinterklas dan Santa Claus:
1. Siapa Sinterklas dan Santa Claus?
Sinterklas atau Sinterklaas adalah sosok yang disayangi berdasar Santo Nikolas. Berdasar kepercayaan Kristiani, Santo Nikolas adalah santo pelindung anak-anak dan pelaut.
Sinterklas ini adalah sosok tua yang bijaksana, persona yang tenang dan bermartabat.
Sedangkan Santa Claus merupakan karakter yang dibuat berdasarkan sosok Sinterklas. Berdasar Hague International Center, Santa Claus muncul setelah adanya kolonisasi Belanda di Amerika. Santa Claus digambarkan sebagai pribadi yang periang, gembira dan sumber keceriaan pesta.
2. Jubah
Sinterklas merupakan sosok yang mengenakan jubah uskup lengkap dengan cincin rubi dan tongkat upacara atau disebut tongkat uskup. Tongkat ini melambangkan sikap religius dan wibawanya. Berbeda dengan Santa Claus, Sinterklas memiliki tubuh relatif ramping.
Sementara Santa Claus mengenakan setelan jas merah, ikat pinggang hitam lebar dan sepatu bot kokoh.
3. Moda transportasi
Sinterklas memiliki alat transportasi dengan menunggangi kuda putih bernama Ozosnel.
Santa Claus: terbang melintasi angkasa mengendarai kereta yang ditarik tim rusa kutub ajaib.
4. Asisten
Sinterklas: asistennya disebut Zwarte Pieten atau Black Peters. Dia bertugas membagikan hadiah untuk anak-anak.
Santa Claus: memiliki asisten berupa kelompok kurcaci. Raja kurcaci disebut bekerja di bengkel di Kutub Utara untuk menyediakan kado dan mainan untuk dibagikan.
5. Hukuman bagi anak nakal
Sinterklas: akan menghukum anak-anak yang bandel. Bentuk hukumannya adalah Black Peters akan membawa tas dan seikat ranting pohon birch dengan tujuan membawa pergi anak nakal atau memukul mereka secara simbolis.
Santa Claus: akan memberi hukuman dengan menaruh bongkahan batu bara yang tidak terlalu keras sebagai pengganti hadiah.
6. Sepatu vs kaus kaki
Sinterklas meletakkan hadiah di sepatu yang sudah ditempatkan anak-anak di dekat perapian rumah.
Santa Claus meletakkan hadiah di kaus kaki yang digantung di cerobong asap.
Artikel lainnya: Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Cek Tarif Tol Via Google Maps, Hingga Waze
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News